Beranda ekonomi Baca Peluang di Pademi Corona, Bumdes Saka Buat Kapal Ferry

Baca Peluang di Pademi Corona, Bumdes Saka Buat Kapal Ferry

0
Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang saat meresmikan pengoperasian KMF Tungkap Jaya yang dioperasikan Bumdes Saka Sangakulirang. (Foto Kominfo Kutim)

Loading

SANGATTA (22/9-2020)

                Usai dinyatakan sehat, Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang langsung  berakfitas seperti biasa, sejumlah agenda kunjunganya yang sempat tertunda, kini tuntas dikerjakan. Salah satu agenda yang dilakukan Kasmidi yakni pengoperasian Kapal Motor Ferry (KMF) Tungkap Jaya Sangkulirang.

                KMF  Tungkap Jaya  yang dioperasikan Bumdes Desa Saka, merupakan salah satu upaya Desa Saka meningkatkan ekonomi desa ditengah pandemic Corona. Bersama  Camat Sangkulirang Rahmad dan Kepala Desa (Kades) Saka Tamrin, Plt Bupati Kasmidi Bulang melalukan  pemotong pita secara bersama di Dermaga Dusun Ronggang. “Saya nilai ini prestasi, Kades Saka bisa termotivasi untuk berinovasi mencari peluang usaha demi meningkatkan pendapatan desa, terlebih di tengah pandemi corona dimana banyak sektor usaha masyarakat yang terjerembab,,” jelasnya.

Kasmidi menambahkan BUMDes itu perpanjangan tangan pemerintah untuk mengelola pendapatan desa lebih baik. “Desa lain bisa  mencontoh terobosan yang dilakukan  Bumdes Desa Saka, karena KMF nya mampu menggerakkan sektor ekonomi rakyat dengan menangkap peluang usaha. Ke depan, BUMDes juga bisa bekerja sama dengan OPD- OPD Pemkab Kutim untuk bisa menerima masukan atau ide-ide baru untuk menggenjot pemasukan pendapatan desa lebih besar demi kemajuan daerahnya,” pesanya.

Camat Sangkulirang Rahmad menerangkan  KMF Tungkap Jaya beroperasi melayani penyeberangan dari Dermaga Tungkap di Desa Saka menuju Sangkulirang. “Ini jadi bukti pemerintahan desa bisa menangkap peluang usaha yang ada. Karena memang ide awalnya ada permintaan pelayanan penyeberangan mobil dan truk. Hal ini pun kami respon cepat bisa menggerakkan pendapatan desa melalui Bumdes,” terangnya.

 KMF Tungkap Jaya, dibuat menggunakan anggaran Dana Desa (DD)  sebesar Rp 285 Juta. Proyeknya dibuat dibuat sejak tahun 2018 dan selesai pada akhir 2019 karena beberapa kendala diantaranya sumber dana.(SK4)