SANGATTA (13/11-2017)
Wakil Ketua MPR-RI, Mahyudin, mengingatkan generasi muda Kutim untuk tetap menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Keberagaman suku dan agama di Indonesia, diakuinya menjadi perhatian sejumlah negara seperti Belgia, Belanda serta Spanyol.
Menurut mantan Bupati Kutim ini, banyaknya suku dan agama di Indonesia kemudian dipisahkan dalam jarak namun Indonesia tetap utuh dan kuat, sementara disejumlah negara untuk menyatukan dua suku bangsa saja sulit. “Beberapa negara yang pernah saya kunjungi, mereka heran dengan Indonesia yang penduduknya dari berbagai suku, agama serta tersebar di ribuan pulau namun tetap utuh, saling menghargai dan menyatu dalam satu bingkai NKRI,” ujar Mahyudin saat menyampaikan kuliah umum tentang Bentuk Negara Bhineka Tunggal Ika Sebagai Semboyan Negara.
Kuliah umum yang diikuti 500 pelajar dan mahasiswa itu, Mahyudin yang datang bersama Iwan Datuk Adam – anggota DPR RI, menyebutkan keutuhan bangsa Indonesia sudah diincar banyak pihak untuk dipecah belah.
Dihadapan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Kajari kutim Mulyadi, Ketua DPRD Kutim Mahyunadi, Anggota DPRD Kaltim Marsidik, anak tertua Mansyur Mante – warga Sangatta Utara ini, mengungkapkan generasi muda Indonesia wajib bangga dengan Indonesia yang berada dalam bingkai NKRI dengan ideologi Pancasila.
Acara yang digagas DPD KNPI Kutim sebagai bagian dari Pekan Pemuda Tahun 2017, suami Agati Suli – anggota DPR-RI dari Partai Golkar ini mengajak generasi muda Kutim untuk meningkatkan kemampuan diri dan tidak pernah bosan untuk menuntut ilmu. “Harapan saya kedepan banyak anak Kutim berada di kancah nasional, semua itu harus menjadi tekad namun dibarengi dengan kerja keras serta banyak belajar,” imbuhnya.(SK12)