SANGATTA (16/10-2-17)
Aktifitas pertambangan terutama tambang batubara yang selama ini menghiasi denyut pembangunan Kutim salama 18 tahun, akan digambarkan dalam diorama yang terpajang pada museum tambang.
Pembangunan museum tambang , ujar Wabup Kasmidi Bulang digagas Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) berkerjasama dengan PT KPC dan Pemkab Kutim.
Ia menyebutkan museum tambang akan dibangun di kawasan folder AS Maulana Sangatta Utara. Saat membuka lomba RC Boat, Sabtu (14/10) tadi, diungkapkan selain museum tambang nantinya akan dipajang kendaraan terbesar di dunia sehingga kelak menjadi icon Sangatta sebagai kota tambang.
Terkait mobil tambang yang bakal dipajang nanti, ia mengakui sudah lama tidak dioperasikan lagi oleh PT KPC. “Ketimbang jadi besi tua, kemudian dipotong-potong dan dijual sementara disisi lain jika dijadikan monumental pertambangan KPC akan memberi arti bagi masyarakat,” ujar Kasmidi yang mengaku telah mendapat restu Dirjen Kekayaan dan asset negara Kemenkeu.
Diakui selain kendaraan terberat di dunia yang akan akan dipajang, nantinya juga dipajang bongkahan batubara sehingga memberi nilai seni dan edukasi lebih lengkap. Diungkapkan Kasmidi, tak semua orang mengenal atau melihat alat berat yang ukurannya melebihi rumah bertingkat tiga. “Bannya saja bisa berapa mobil, karenanya daerah operasinya di pertambangan besar seperti KPC,” ungkap Kasmidi.
Terkait pembiayaan pembangunan museum satu-satunya di Kaltim ini, ia mengakui akan dibahas bersama dengan Perhapi serta PT KPC. Namun, ia menegaskan untuk lahan pemkab sudah menyiapkan yakni di folder air.(SK3/SK11)