SANGATTA,Suara Kutim.com (28/6)
Dana Alokasi Dana Desa (ADD) dari APBN sebesar Rp40,7 M mulai disalurkan Pemkab Kutim yang telah siap melaksanakan kegiatan. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Erlyan Noor, menyebutkan dana desa disalurkan sejak terbitnya Keputusan Bupati Nomor 412 tahun 2015 tentang penetapan besaran dana desa Kutai Timur Tahun 2015.
Diakui, selain SK Bupati juga Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 14 Tahun 2015 yang ditetapkan 25 mei 2015 tentang tata cara pembagian dan penetapan besaran dana desa di Kabupaten Kutai Timur. “Sejak terbitnya SK Bupati dan Perbup, Bapemas Pemdes Kutim mulai menyalurkan dana pusat desa sesuai aturan yang ada,” terang Erlyan.
Dijelaskan, dana desa yang diterima Kutim akan disalurkan untuk 132 desa dengan besaran antara Rp280 juta hingga Rp380 juta. Disebutkan, pagu dana desa paling kecil diterima itu Desa Mandu Pantai Sejahtera dan Kolek Kecamaatn Sangkulirang masing-masing sekitar Rp285 juta dan terbesar adalah Sangatta Utara sebesar Rp483 juta,” terang Erlyan.
Didampingi Kabid Pemerintahan Desa, Rusliansyah, disebutkan berdasarkan Perbup Nomor 14 Tahun 2015, besaran dana desa dihitung berdasarkan rasio jumlah penduduk setiap desa terhadap total penduduk desa, selain itu rasio jumlah penduduk miskin, rasio luas wilayah, serta rasio Indeks Tingkat Kesulitan Geografis (IKG). “Penyaluran dana desa dilakukan melalui pemindah bukuan dari rekening kasdaerah ke rekening kas desa, jadi tidak ada istilah dana dibawa langsun aparat desa semua masuk rekening desa kemudian pengeluarannya berdasarkan RKA yang ada,” beber Erlyan.
Baik Eryan maupun Rusli sama-sama mengingatkan masyarakat, semua dana yang ditransfer tidak semuanya tetapi bertahap yakni 40 persen pada tahap pertama dan kedua serta 20 persen tahap ketiga.
Disebutkan, penyaluran tahap I dilakukan setelah Kepala Desa menyampaikan APB Desa pada Maret lalu bersama laporan realisasi penggunaan dana desa semester tahun lalu.
Ia menambahkan, dana desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang meliputi, pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana dan prasarana desa,serta pengembangan potensi ekonomi lokal. “Sudah lima desa yang menerima transfer yakni Desa Mekar Baru Busang, Margo Mulyo Rantau Pulung, Ngayau dan Senambah keduanya di Muara Bengkal,” jelas Rusli.(SK-04/SK-11)
