SANGATTA,Suara Kutim.com (1/4)
Bappeda Kutim berhasil menempati peringkat ke tiga, penerima Pangripta Nusantara 2015 yang diserahkan Gubernur Awang Faroek Ishak pada pembukaan Musrenbang Kaltim, Rabu (1/4) di Samarinda.
Penghargaan bagi Bappeda Kutim ini diterima Wabup Ardiansyah Sulaiman, disaksikan Isran Noor serta ratusan pejabat se Kaltim. Penghargaan serupa diberikan kepada Kota Bontang dan Kutai Kartanegara masing – masing sebagai juar pertama dan kedua.
Prestasi yang diperoleh Bappeda Kutim setelah dilakukan penelitian dan penilaian oleh tim independen. Dalam tahap pertama, terang Kepala Bappeda Suprihanto, semua Bappeda se Kaltim berpeluang meraih predikat. “Tahap pertama dan tahap kedua , semua Kepala Bappeda menyampaikan dan berhasil melewati tahap pertama Kota Bontang, Kutai Kartanegara dan Kutai Timur,” terang Suprihanto seraya menyebutkan dalam presentasi yang dilakukan bagaimana proses perencanaan dilakukan sampai menjadi dokumen perencanaan yang disetujui. “Proses perencanaan yang dilakukan di Kutai Timur pada RKPD tahun 2015 tidak dilaksanakan Konsultasi Publik namun diganti dengan Rapat Koordinasi yang melibatkan pihak SKPD, Perusahaan, LSM/Ormas serta tokoh masyarakat,” beber Suprihanto.
Disela-sela mengikuti Musrenbang Kaltim, ia menyebutkan penilaian Pangripta Nusantara 2015 dilakukan Bappeda Kaltim untuk memotivasi daerah dalam melakukan proses perencanaan yang dilakukan Bappeda Kabupaten dan Kota.
Proses penilaian dilakukan Tim Penilai Utama dipimpin Salman Lumoindong – Kepala Biro Pembangunan Daerah Setda Kaltim. Sedangkan Tim Independen dipimpin Prof. Eny Rochaida dari Universtas Mulawarman. “Prestasi ini menjadi cambuk bagi kami keluarga besar Bappeda untuk meningkatkan minimal mempertahankan prestasi yang ada,” kata Suprihanto.(SK-014)