Beranda ekonomi Bappeda Susun Rencana Aksi Hadapi Kemarau

Bappeda Susun Rencana Aksi Hadapi Kemarau

0

Loading

SANGATTA (10/7-2017)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) berupaya mencari ketersediaan cadangan air baku bagi PDAM Sangatta agar tetap mampu mensuplai air bersih kepada warga Sangatta saat kondisi Sungai Sangatta mengalami penurunan debit air sungai atau dampak kemarau berkepanjangan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur, Sumarjana mengungkapkan, saat ini solusi yang dilakukan dengan memanfaatkan sumber-sumber air baku yang ada di bekas galian tambang milik PT Kaltim Prima Coal (KPC). “Tinggal nantinya, dilakukan pemeriksaan terkait standar baku mutu dan kelayakan dari air baku yang tersedia tersebut dan seberapa besar kemampuannya dalam menyuplai air bersih kepada warga Sangatta. Hingga kini, Pemkab Kutim menjalin kerjasama dengan dengan KPC untuk memanfaatkan sumber air baku yang tersedia di Pit Jupiter (Pit J) yang merupakan salah satu bekas area tambang milik KPC,” terangnya ketika ditemui Suara Kutim.com belum lama ini.
Ia mengungkapkan, solusi lainya yakni membuat embung karet di Sungai Sangatta, yang bisa menjadi alternative karena saat air sungai surut maka embung karet yang kemudian menjaga kondisi air dan menaikkan level air dari hulu Sungai Sangatta agar tetap tinggi.
Dengan memasang embung karet, diharapkan ketersediaan air pada intake PDAM di Kabo dan Sangatta Selatan tetap terjaga. “Penerapan teknologi dari Kementrian PU ini masih perlu dibicarakan kembali dengan instansi dan stake holder terkait agar bisa dirancang dengan baik dan matang, sehingga hasilnya maksimal,” ungkapnya tanpa merinci berapa biaya yang digunakan membuat embung karet.
Sebelumnya Bupati Ismunandar meminta PDAM melakukan persiapan jika terjadi kemarau panjang, sehingga tidak berdampak terhadap produksi air bersih. (SK3/SK12)