SANGATTA,Suara Kutim.com (12/10)
Salah satu acara menyemarakan peringatan HUT Kutai Timur ke 17, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberi kado istimewa berupa penghargaan bakar jagung dengan peserta terbanyak. Bakar jagung yang diselenggaran di Folder Ilham Maulana,Rabu (12/10) melibagtkan 5.000 warga Sangata dengan 45 ribu tongkol jagung.
Sementara untuk katagori bakar jagung terpanjang, tidak bisa diberikan karena panitia tidak bisa mengerahkan warga masyarakat yang memadati lintasan bakar jagung sepanjang 3 kilometer. Menurut, Manager Muri, Sri Widyawati banyaknya peserta sudah tidak dapat terbendung karena memenuhi lintasan pembakaran jagung sehingga rekor pembakaran jagung terpanjang tidak terpenuhi. “Jika memang rekor terpanjang tidak dapat terpenuhi, maka pencatatan masih dapat dilakukan untuk peserta terbanyak,” terang Sri Widyawati.
Ia menyebutkan, katagori pembakar jagung terbanyaak sebelumnya diraih Kabupaten Minahasa Utara, dengan peserta 2626 orang. “Panitia sudah melakukan persiapan 100 persen, dengan menyediakan 45 ribu tongkol jagung dengan lintasan sepanjang 3 kilometer, namun karena banyak warga yang memadati lokasi jadi gagal. Namun kita masih bersyukur bisa meraih Muri dikado HUT Kutim ke 17 dengan jumlah peserta terbanyak,” Kata Mugeni – panitia pelaksana yang juga pengagas acara.
Bupati Kutai Timur Ismunandar menyebutkan sesui dengan visi misinya dengan wakil Bupati Kasmidi Bulang yakni membangun agrobisnis dan agroindustri, menandaskan jagung adalah hasil pertanian dari warga Kutai Timur. “Mari kita galakan sektor pertanian di bidang agrobisnis dan agroindustri, dan kita jangan tergantung kepada lahan-lahan kita yang digali, seperti batubara, tetapi mulai sekarang kita mampaatkan lahan kita untuk menghasilkan pangan. Mari kita semua menanam jagung,” imbuhnya.(SK2/SK3)