SANGATTA (23/5-2017)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) segera melakukan penyusunan RAPBD Tahun 2018, karena bulan Juni mendatang penyusunan prognosis atau prediksi APBD 2018 sudah dilakukan.
Asisten Administrasi Umum dan Keuangan Setkab Kutim, Yulianti menerangkan prognosis APBD Kutim 2018 mulai disusun sehingga setiap OPD segera menyusun rencana kegiatan untuk tahun 2018 mendatang. “Prognosis inilah yang akan menjadi gambaran dalam penyusunan APBD Kutim 2018,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Ismunandar menegaskan semakin cepat Pemkab Kutim menyusun RAPBD Tahun 2018, semakin baik. Diakui, melalui prognosis tergambar bagaimana serapan APBD saat ini dan prediksi APBD 2018 mendatang. “Yang menjadi sumber tumpuan utama APBD Kutim tahun 2018 masih pada dana bagi hasil (DBH) dari sektor Migas (Minyak dan Gas) dan Batubaraa,” terangnya.
Ismu mengungkapkan, tidak terlalu berharap peningkatan pada APBD 2018 mendatang, cukup dengan kondisi yang stabil atau sama dengan kondisi APBD Kutim saat ini.
Terpisah, sejumlah Kepala OPD mengakui tidak bisa meningkatkan pelayanan karena keterbatasan anggaran. Diakui, dengan kondisi APBD saat ini banyak program yang tertuang dalam Renstra tak bisa jalan. “Dengan dana yang ada, hanya diarahkan untuk kebutuhan adminitrasi kantor itupun harus membatalkan beberapa kegiatan lainnya termasuk menghilangkan jasa kebersihan atau penjaga malam, solusinya semua pegawai aktif melakukan kebersihan termasuk kembali mengaktifkan bersih-bersih luar kantor setiap hari Jumat,” ungkap mereka.(SK2/SK3)