SANGATTA (16/7-2018)
Memudahkan pemahaman dan meingkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melaksanakan Smart City atau Smart Regency, seluruh Camat dan sejumlah Kepala Desa (Kades) serta Lurah disertakan dalam sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) Smart City yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Persandian dan Statistik Kutim.
Bupati Ismunandar[/caption]Bupati Ismunandar mengakui sosialisasi dan Bimtek Smart City atau Smart Regency penting untuk meningkatkan kualitas SDM, terutama Camat dan Kades atau Lurah. “Kades dan Lurah nantinya akan bertindak sebagai pengawal program smart regency di tingkat desa dan kelurahan.,” kata Ismu.
Disebutkan, di era keterbukaan informasi maka sudah sewajarnya sebuah informasi dapat disampaikan secara cepat. Namun sebagaiman motto atau slogan smart regency Kutim yakni “Informasi Seputar Masyarakat Umum dan Kabar Bertanggungjawab” (ISMU-KB), maka setiap informasi atau berita yang dibagikan kepada masyarakat juga harus bisa dipertanggungjawabkan kebenaran dan keabsahannya.
Ditegaskan Ismu, pembangunan Smart City atau Smart Regency di Kutim tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Meski fasilitas dan peralatan sudah tersedia, namun tatp pembangunan smart regency dilakukan secara bertahap. “Kecamatan Sangatta Utara menjadi awal sekaligus pilot projek pembangunan smart regency di Kutim dan dilanjutkan ke kecamatan lainnya, hingga tidak ada lagi area blank spot di desa dan kecamatan,” ujarnya.
Diharapkannya, smart city yang digalakan Kementrian Kominfo tidak hanya sekedar memberikan informasi kepada masyarakat, namun ada informasi dua arah dari masyarakat kepada pemerintah terutama informasi yang harus cepat mendapatkan respon dari Pemkab Kutim, maupun saran dan masukan untuk perbaikan kinerja pemerintah dan pembangunan Kutim kedepannya. (ADV-KOMINFO)