SANGATTA (3/7-2018)
Setelah meresmikan MTS Bahrul Hikam Nahdatul Wathan di Desa Tanah Abang, Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar beserta rombongan mengeglar bertatap muka dengan Kepala Desa (Kades) se Kecamatan Long Mesangat, Senin (2/7).
Dalam pertemuan santai itu, Ismu membuka dialog dengan menjelaskan kondisi keuangan Pemkab Kutim yang berkaitan dengan pemotongan dana 1,5 Triliun APBD bagi hasil yang cukup besar turut berimbas dalam pembangunan infrastruktur dasar. Namun ia menekankan tidak putus asa masih ada jalan keluar yaitu bagaimana meramunya program pokok utama selesai. “Pada tahun 2019, kami akan perjuangkan walau tidak besar kita akan hitung-hitung. Agustus ini semua proyek hutang dibayarkan menurut laporan Seskab,” kata Ismu.
Ia mengakui, di Long Mesangat yang tahun ini perlu diperhatikan secepatnya lintasan jalan yang masih rusak ketika hujan berlumpur dan saat panas berdebu. Mantan Seskab ini sudah memerintahkan tim Bina Marga Pekerjaan Umum (PU) minimal secepatya mengirimkan paling tidak alat pengerjaan sudah berdiri.
“Ketika alatnya sudah ada di jalan yang akan diperbaiki, masyarakat sudah tidak was-was karena ini proses. Minimal pengerasan agregat. Kebutuhan jalan ini perlu segera ditangani untuk akses menuju Long Mesangat ke Muara Bengkal dan Muara Ancalong. Kami datang sekali meihat perkembangan multiyears,” terangnya.
Kabid Prasarana Bina Marga PU Witono menerangkan paket multiyeras di Long Mesangat terbagi dua yaitu 8 kilometer. Saat ini tim masih dalam proses pengukuran. Karena waktu pelaksanaan agak lama yaitu 2 tahun kegiatan terus berjalan. “Untuk jalan antar desa memang belum. Nanti kami alokasikan di swakelola jadi bisa dilihat mana yang prioritas,” jelasnya(ADV-KOMINFO)