SANGATTA,Suara Kutim.com (5/2-2017)
Warga Kutai Timur (Kutim) yang baru mendaftar haji pada tahun 2017, harus bersabar. Pasalnya dengan pendaftar 3.402 dan kuota hanya 132 baru bisa berangkat pada tahun 2041 atau menunggu selama 26 tahun.
Kepala Kantor Kementrian Agama Sangata, Ambotang, menerangkan hampir setiap hari ada warga Kutim yang mendaftar. “Sayangnya tingginya minat warga Kutim untuk menunaikan ibadah haji, belum seimbang dengan quota yang ada sehingga harus menunggu dalam waktu lama,” beber mantan Kakandepag Berau ini.
Dalam percakapan dengan sejumlah wartawan di Kantor Kesbangpol Kutim belum lama ini, diungkapkan, meski ada penambahaj quota dari Kerajaan Arab Saudi terhadap jamaah haji Indonesia, namun belum berpengaruh signifikan. “Sampai saat ini belum ada informasi berapa tambahan yang diberikan pusat kepada Kutim, namun persiapan untuk jamaah haji tahun 2017 terus dilakukan termasuk memberikan informasi lengkap,” bebernya.
Terhadap jadwal pemberangkatan, dijelaskan, dimulai pada 27 Juli 2017 dan berakhir pada 26 Agustus 2017. Sedangkan wukuf dijadwalkan 31 Agustus 2017. Sementara jadwal kembali ke tanah air untuk gelombang pertam dimulai 6 September 2017 dan gelombang dua pada 21 September 2017 yang bertepatan dengan tahun baru Islam.
Berdasarkan informasi Kementrian Agama RI, jamaah berada di tanah suci selama 41 hari. “Jadwal yang ada diterima masih rencana, semoga dalam waktu tidak lama sudah ada informasi definitifnya termasuk tambahan quota,” terang Ambotang.(SK11)
