
SANGATTA (5/8-2019)
Terhentinya sejumlah program proyek multi years di beberapa kecamatan seperti di Kongbeng, bukan kabar angin. Camat Kongbeng, Furkani, menyebutkan pembangunan jalan yang menghubungkan 3 desa di Kongbeng, saat ini kondisinya terbengkalai dan tidak dikerjakan lagi akibat ditinggal pergi kontaktor.

Ditemui usai mengikuti pertemuan Pemkab Kutim, Senin (5/8), Furkani menyebutkan saat ini beberapa proyek multi years di Kongbeng, terhenti pengerjaannya. “Disinyalir terhentinya proyek pembangunan tersebut dikarenakan macetnya pembayaran,” terangnya.
Disebutkan, pembangunan jalan penghubung untuk 3 desa di Kongbeng panjangnya 9 kilometer, namun kenyatannya baru dikerjakan sebagian dan sebagian lagi belum dikerjakan sama sekali. Selain itu, ada yang baru dilakukan pengecoran setebal 10 centimeter dan sebagian lagi baru digali, sehingga menyisakan lubang panjang.
Kondisi jalan yang ada itu, ungkapnya, menyulitkan warga masyarakat bahkan pengendara roda 4, harus sangat berhati-hati jika melintas. Ia berharap, ada solusi segera dan terbaik dari Pemkab Kutim karena sejak awal tahun 2019 ini tidak ada progres kelanjutan proyek tersebut dikerjakan di lapangan.
Dalam catatan Suraa Kutim.com proyek jalan yang dibangun dengan sistem multi years di Kongbeng yakni Peningkatan Jalan Sidomulyo – Sri Pantun – Kongbeng Indah A. Proyek yang mendapat pendampingan Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri Kutim ini, dikerjakan mulai 29 Desember 2017.
Proyek dengan masa kerja 3 tahun ini dikerjakan PT Mitra Pembangunan Sultra dengan Konsultan Pengawas PT Genta Prima Pertiwi, sedangkan nilai kontraknya Rp23,9 M.(SK2/SK3)