SANGATTA (16/7-2020)
Persoalan rusaknya sejumlah bagunan di SD 01 Kaliorang, dijelaskan Camat Kaliorang Ridwan, merupakan bangunan lama namun dibangun di atas rawa-rawa sehingga mempengaruhi kondisi bangunan yang konstruksinya kayu.
Kepada wartawan, mantan Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kaliorang ini menyebutkan pembangunan SDN 01 Kaliorang yang dikerjakan dari proyek swakelola. Lebih jauh iapun mengakui usulan perbaikan tidak masuk dalam usulan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang diajukan Desa maupun Kecamatan.
Pasalnya, ujar Ridwan, pihak Bappeda Kutim usulan perbaikan dan rehab SDN 001 Kaliorang diajukan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim sebagai instansi teknis yang memang menaungi langsung seluruh SD hingga SMP sehingga UOTD Disdik Kaliorang tidak memasukkan ulusan perbaikan dan rehab sekolah melalui jalur Musrenbang di tingkat desa maupun kecamatan.
“Namun saat digelar Musrenbang kabupaten, kami kaget karena usulan perbaikan dan rehab SDN 01 Kaliorang tidak masuk dalam usulan Disdik Kutim,” beber mantan guru ini.
Sebagai camat, ia berharap ada perhatian Pemkab Kutim terhadap SD 01 Kaliorang, dan iapun berharap ada perhatian PT Indexim sebagai perusahaan batubara yang beroperasi di Kaliorang, melalui dana CSR. “Jika tidak ada perbaikan, tentu akan mengganggu proses belaja mengajar para murid, jika memang aktivitas belajar mengajar diberlakuka normal sepeti biasanya sebelum COVID-19 mewabah,” ungkapnya seraya menambahkan yang dikhawatirkan akibat lapuknya kayu bisa jadi atapnya roboh dan menimpa anak-anak.(SK3/SK5)
