Cangkang Sawit |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Pemkab Kutim mempertimbangkan penggunaan cangkang sawit sebagai bahan baku utama pembangkit listrik. Berdasarkan kajian, cangkan sawit dianggap murah dan bisa didapat dengan mudah bersamaan berkembangnya perkebunan sawit di Kutim.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kutim Ismunandar kepada wartawan, menerangkan pertimbangan penggunaan cangkang sawit karena salah satu rencana pembangunan listrik dengan bahan bakar batu bara ditunda pembangunannya. “Pembangkit litrik ini sudah dalam tahap pembebasan lahan, namun karena ada tawaran tekonologi baru yakni penggunaan cangkang sawit sehingga pembangkit listrik dari batu bara dikaji ulang,” terang Ismunandar.
Dijelaskan, cangkang sawit murah namun tetap perlu kajian mendalam terutama mengenai ketersediaan, anggkutan serat dukungan perusahaan perkebunan kelapa sawit. “Jangan sampai tiba-tiba biaya angkutan mahal, meski harga cangkangnya murah karenanya pemkab akan mengundang seluruh stake holder untuk melakukan kajian mana yang lebih murah dan tepat,” sebutnya.
Pria kelahiran Sangkulirang, mengaku sedih melihat tanah kelahirannya sulit mendapatkan pasokan listrik dengan murah dan layak serta menyentuh semua warga. “Kalau saya pulang, pasti ditanya masyarakat masalah listrik sementara ketersediaan listrik tidak mungkin bisa dipenuhi dalam waktu singkat, di sisi lain ada regulasi lain yakni PLN sebagai penyedia listrik,” jelasnya.(SK-03)