Ke Jeddah Kunjungi Masjid Qisas, Toko Ali Murah Tak Seramai Dulu
DISELA-sela kegiatan utama berhaji, jamaah kerap di ajak tour Jeddah, di kota tua yang terkenal dengan pintu gerbang perdagangan Arab Saudi ini. Di kota ini, jamah diajak berkununjung tempat-tempat bersejarah termasuk Masjid Qisas – tempat pelaksanaan hukuman Islam.
Kemudian Masjid Terapung, taman kota dan terakhir pusat perbelanjaan yang berada di jantung kota Jedah. Di pusat belanja ini terdapat rumah makan dan toko yang “memanjakan” jamaah haji Indonesia.
Dari nama saja, semua sudah memakai Bahasa Indonesia seperti Toko Ali Murah, Rumah Makan Wong Solo serta Bakso Bang Doel. Melihat namanya saja, bagi jamaah haji Indonesia tentu termagnet karena terasa di Indonesia, terlebih saat bertransaksi bisa menggunakan rupiah – mata uang Indonesia.
Saat berada toko Ali Murah, umumnya jamaah membeli kurma, kismis, kacang arab, cokelat dan parfum serta kenang-kenangan lainnya. Sementara di rumah makan, mereka ingin melepas rindu bisa makan bakso meski harganya jauh lebih mahal di tanah air.
Belakangan pengamatan Suara Kutim.com barang-barang yang dijajakan di mall teramai di Jedah ini, lebih mahal dari Madinah dan Makkah. Karenanya, aktifitas jual beli di mall yang banyak terdapat warga negara Asia ini tak seramai beberapa tahun lalu dimana semua jamaah haji dan umrah sebelum kembali ke tanah air, bermalam terlebih dahulu Jedah.
Entah karena harus mempertimbangkan barang yang dibawa beratnya terbatas serta perjalanan masih lama, sejumlah jamaah haji asal Kutim tak banyak yang berbelanja. Kalaupun ada hanya sekedarnya untuk dikonsumsi dalam perjalanan kembali ke Makkah.(syafranuddin/bersambung)