Kangkung , Bayam dan Jagung Manis Dijual Masih Segar
HAMPIR semua orang menyatakan kawasan Arab Saudi adalah kawasan gersang, panas dan tidak mungkin ada tanaman terlebih sayuran apalagi kangkung. Beruntungnya Arab Saudi negara kaya raya karena minyak dan menjadi tuan rumah jamaah haji dan umrah sehingga pendapatan Arab Suadi, tak tertandingi.
Namun, jika pagi-pagi sebelum shalat subuh kita menyelusuri sudut-sudut Kota Makkah, pasti kaget menemukan pedagang kangkung dan bayam. Bahkan kedua tanaman yang kerap menjadi sayur ini, dijual disejumlah toko.
Kangkung dan bayam yang masih segar ini dijual Rp8 ribu perikat besar dan bila membeli 2 ikat cukup banyar Rp12 ribu atau 3 Riyal Arab Saudi. Melihat adanya pedagang kangkung, saya mengira pasti dikirim dari Indonesia atau negara Asia lainnya.
Namun, dugaan saya salah, karena menurut Abdul Manan (26) seorang warga negara Banglades, menerangkan kangkung dan bayam ia jual didapat dari Thaif sebuah kawasan pegununan yang sejuk di Makkah yang berjarak 80 Km dari Makkah.
Meski demikian, ia tidak mengetahui pasti bagaimana cara untuk ke Taif yang disebut-sebut kota tersejuk di Arab Saudi ini. Keterangan lain, sebagian besar warga Taif petani, namun yang diketahui Taif yang disebut orang Arab Saudi sebagai “puncak” Arab Saudi tidak gampang dikunjungi karena merupakan tempat peristirahatan Kerajaan Arab Saudi.
Namun kehadiran kangkung dan bayam yang dijual Manan dalam keadaan segar, tentu membuka mata banyak pihak ternyata ada kawasan pertanian di Arab Saudi yang bisa menghasilkan sayur mayur. “Selain kangkung, banyak sayuran lain yang dijual di Makkah ini dari Taif,” beber Manan disela-sela melayani sejumlah ibu-ibu jamaah haji Indonesia.
Demikian pula ketika ke Jeddah, di Masjid Qisas ditemukan sejumlah pedagang jagung bakar. Jagung manis yang dijual pedagang kaki lima di Jeddah ini, juga dari Taif. Nah untuk menikmati jagung bakara Taif ala Jeddah ini, tentu jangan kaget karena harganya lumayan mahal.(syafranuddin/bersambung)