SAMARIDA (14/6-2020)
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengakui terjadi penambahan jumlah kasus positif Covid-19, sehingga ia mengajak warga Kaltim untuk waspada.
Guna memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kaltim, sebut Andi Ishak, harus dilakukan tressing secara progresip para surpaylen, sehingga bida mendapatkan kasus yang sebanyak-banyaknya, dengan harapan dapat cepat pula dikendalikan, dengan demikian tidak terjadi peningkatan yang besar, dan hal ini juga kiranya bisa dipahami warga masyarakat yang memang beresiko atau rentan terhadap penularan Covid-19 di wilayah Kaltim.
“Apabila dilakukan tressing untuk pemeriksaan, kita harapkan tidak terjadi penolakan dari masyarakat, karena itu dilakukan semata-mata untuk masyarakat itu sendiri, semakin cepat dilakukan identifikasi maka semakin cepat pula dilakukan isolasi sehingga tim bisa mengendalikan penyebaran Covid-19 khususnya seluruh wilayah Kaltim,” imbuhnya.
Untuk memutus ataupun memaninalisir penyebaran Covid-19 di Kaltim, lanjut Andi M Ishak diperlukan kerjasama dengan seluruh masyarakat Kaltim, apabila dilakukan pemeriksaan jangan sampai ada aksi penolakan, diharalpkan kerjasama semua dan kebersamaan harus betul-betul ditumbuhkan semata-mata untuk menjaga masyarakan Kaltim bisa tetap aman dari penularan Covid-19.
” Dengan beberapa upaya yang telah dilakukan dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19, karena perlu disadari bahwa penularannya masih saja terjadi, kita harus tetap waspada dan berhati-hati dengan selalu patuh dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kaltim ini, masyarakat juga harus bisa hidup berdampingan dengan Covid ini, dan harus mampu melakukan adaptasi kebiasaan-kebiasan baru dalam rangka mewujudkan masyarakat yang produktif tapi juga aman dari penyebaran Covid-19. ” Dampak dari Covid ini sangat luar biasa, bahkan secara global tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi juga pada sosial dan ekonomi masyarakat,” tandasnya. (SK8)