SANGATTA,Suara Kutim.com (1/10)
Masyarakat Indonesia diingatkan terus mewaspadai kebangkitan paham komunis yang gejalanya mulai dilakukan berbagai cara mulai mengenalkan lambing-lambang komunis, baik secara terang-terangan maupun tersamar termasuk memasukan dalam berbagai karya tulis. “Generasi muda yang lahir di tahun delapan puluhan dan sekarang sudah mengenyam bangku kuliah banyak yang tak mengetahui bagaimana aktifitas komunis pada tahun empat puluh delapan serta enam puluh lima yang ditandai dengan pembunuhan sejumlah jenderal di Lubang Buaya Jakarta,” kata Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Donny Suharto seusai memimpin peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Sabtu (1/10.
Upacara yang digelar di Halaman Kantor Bupati Kutim ditandai dengan pembacaan ikrar oleh Wakil Ketua DPRD Yulianus Palaringan, dengan komandan upacara Pasintel Kodim 0909 Sangatta, Arip S.
Peringatan yang diikuti kesatuan TNI-AD, TNI-AL, Polres, Satpol PP, PNS dan TK2D Pemkab Kutim dan Pramuka berlangsung khidmat. “Banyak hal yang dapat dipetik dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila diantaranya kesadaran warga negara untuk menjaga, mencintai dan membangun bangsa semakin meningkat terlebih dalam era reformasi dan modern dimana ujian itu semakin kuat serta datangnya bertubi-tubi,” ujar Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Donny Suharto dalam upacara yang dihadiri anggota Forkominda Kutim, Anggota DPRD serta ratusan pejabat Pemkab Kutim.
Menurutnya, menjaga NKRI adalah tugas bersama semua anak bangsa karena tanpa dukungan masyarakat upaya mempertahankan NKRI akan berat dan memerlukan biaya besar seperti menjaga perairan Indonesia yang luas tidak mudah jika tidak didukung masyarakat. “Sekarang ini bagaimana semua elemen masyarakat Indonesia, semakin meningkatkan semangat cita tanah air, siap dan rela membela NKRI dan teguh menjadikan Pancasila sebagai idelogi bangsa,” imbuhnya.(SK14)