SANGATTA (24/6-2019)
Akibat sistem penerimaan murid baru dengan sistem zonasi atau kewilayahan, sejumlah sekolah di Sangatta mengalami kekurangan ruang belajar (Rumbel). Salah satunya Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sangatta Utara dan SMPN 1 Sangatta Selatan.
“Pihak sekolah terpaksa meminjam Rumbel SD Negeri yang lokasinya tepat bersebelahan dengan bangunan SMP,” terang Pelaksana Tugas (PLt) Kepala Dinas Pendidikan Kutim, Roma Malau, Senin (24/6).
Kepada wartawan, Roma mengakui sistem zonasi membuat Diknas kerepotan. Pasalnya, setiap calon murid atau siswa yang ingin bersekolah hanya bisa mendaftar dan bersekolah pada sekolah negeri yang berada di wilayah zona tempat tinggalnya.
Disebuitkan, banyak lulusan SD di Sangatta Utara khususnya di lingkungan Desa Sangatta Utara dan Kelurahan Teluk Lingga, hanya bisa mendaftar masuk di SMP Negeri 1 Sangatta Utara sehiingga calon murid baru tersebut tidak tertampung dengan kapasitas ruang belajar yang saat ini tersedia di SMP Negeri 1 Sangatta Utara.
Disdik Kutim, kata Roma, harus mencarikan solusi terbaik agar semua pendaftar di SMP Negeri 1 Sangatta Utara tertampung dan bisa bersekolah yakni dengan meminjam ruang belajar di SD Negeri 002 Sangatta Utara sebanyak 5 ruang belajar.
Kasus serupa, ujar Roma, juga dialami SMP Negeri 1 Sangatta Selatan yang meminjam 5 ruang belajar SD Negeri yang letaknya tidak jauh dari sekolah tersebut. “Masalahnya kalau meminjam ruang belajar sekolah dasar, terpaksa para siswa kelas tujuh harus rela belajar mulai pukul 12.00 Wita atau mulai siang hingga sore, setelah siswa SD terlebih dahulu pulang dan mengosongkan ruang kelas pukul 11.00 wita,” bebernya seraya menambahkan masalah tenaga pengajar tidak ada karena mencukupi.(SK2)
