SANGATTA (19/12-2017)
Kepla Adat Besar Kutai di Sangatta, Abdal Nanang meminta Pemkab Kutim menutup mess karyawan yang ada di lingkungan operasi PT Kaltim Prima Coal (KPC) termasuk catering yang melayani konsumsi ribuan karyawan.
Harapan itu, dilontarkan Abdal Nanang saat mengikuti hearing dengan DPRD Kutim, Selasa (19/12) di kantor DPRD yang dipimpin Wakil Ketua Yulianus Palaringan. Dalam pertemuan yang dihadiri Asisten Pemerintahan Kesra Setkab Kutim, Mugeni serta sejumlah manajemen PT Indexim Coal, PT GAM dan Forum Stake Holder CSR Kutai Timur, diungakapkan usulan penutupan sudah disampaikan ke Bupati Ismunandar.
“Seharusnya, karyawan yang ada di mess itu bisa berada di kos-kos milik masyarakat sehingga secara tidak langsung memberi nilai ekonomi kepada masyarakat, demikian dengan catering,” ujar mantan Ketua DPRD Kutim ini.
Selain menyoal mess dan catering, Abdal yang juga Ketua DPC Hanura Kutim juga mengungkapkan ribuan tenaga kerja yang berada di mess karyawan milik kontraktor PT KPC, bukan warga Kutim. “Mereka itu bukan warga Kutim, sementara tenaga kerja asli Kutim banyak yang dirumahkan bahkan diberhentikan,” ungkap Abdal seraya menambahkan untuk masuk kerja mengalami kesulitan.
Meski secara detail Abdal memaparkan uneg-unegnya, ternyata tak satupun peserta hearing memberikan tanggapan baik oleh Pemkab Kutim maupun anggota DPRD Kutim, namun peserta lebih fokus terhadap CSR.(SK12)