SANGATTA,Suara Kutim.com(20/6)
Keberadaan RSU Kudungga terutama dalam pelayanan belum lama ini disurvey Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Survey akreditasi dilakukan berkala minimal 3 tahun sekali dan menjadin perhatian Bupati Ardiansyah Sulaiman. “Survey yang dilakukan tim KARS tiada lain untuk mengukur kinerja RSU Kudungga,” kata Direktur RSU Kudungga, Bahrani.
Kepada Suara Kutim.com, Bahrani menyebutkan hasil survey baru diterima sekitar Agustus mendatang. Ditemui disela-sela aksi penghijauan di lingkungan RSU Kudungga, Jumat (19/6) Bahrani menyebutkan survey dilakukan untuk merubah perilaku semua karyawan di RSUD Kudungga mulai dokter, staf sampai dengan cleaning service apakah sudah bekerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) ditentukan sehingga menjadi kepuasan pasien atau masyarakat.
Bahrani, menyebutkan, hasil akhir yang diharapkan bukanlah berupa nilai tetapi lebih kepada perubahan prilaku seluruh karyawan rumah sakit menjadi lebih baik. “Jika sebelumnya penulisan status pasien kurang lengkap, kebersihan belum bersih, setelah survey akreditasi ini akan menjadi lebih baik. Jikapun lulus hanya sebagai tanda bahwa rumah sakit ini lulus akreditasi,” ujar Bahrani.
Ia mengakui perubahan nama bagi RSU menjadi tantangan untuk keluarga besar RSU Kudungga untuk melakukan perbaikan dalam pelayanan publik meski tidak semua pelayanan diberikan bisa memuaskan.
Bupati Ardiansyah Sulaiman saat menerima kedatangan tim KARS RSU Kudungga, menaruh harapan tim KARS bisa memberikan banyak masukan kepada Pemkab dan RSU Kudungga sehingga upaya perbaikan lebih baik bisa diwujudkan dengan cepat. “Penilaian akan lebih objektif jika diberikan pihak lain, karenanya SOP yang ada dipegang teguh dan dijadikan panduan dalam melaksanakan amanah,” pesan Ardiansyah kepada jajaran RSU Kudungga.(SK-03/SK-012)