SAMARINDA (9/5-2020)
Penghentian operasi transportasi udara, laut dan darat yang bertujuan mencegah masyarakat melakukan mudik lebaran serta menyekat mata rantai penyebaran Virus Corona, berdampak langsung terhadap jumlah ODP di Kaltim.
Dalam dua hari terakhir, jumlah ODP yang masih menjalani masa karatina terus menurun. Dinas Kesehatan Kaltim, Jumat (8/5) kemarin mencatat warga masyarakat yang masih menjalani pemantauan sebanyak 818 orang, namun hari ini menjadi 754 orang meski ada penambahan 110 orang.
Plt Kadis Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Sabtu (9/5) menerangkan, selain terjadi penurunan OPD yang menjalani pemantauan, juga terjadi penambahan PDP yang dinyatakan negatif setelah dilakukan pemeriksaan. “Ada 8 orang dinyatakan negatif yakni di Samarinda sebanyak 4 orang, Kutim 2 orang, Kubar dan Balikpapan masing-masing 1 orang,” terangnya.
Sedangkan PDP bertambah 15 orang yakni di Kutim dan Balikpapan masing-masing 1 orang dan 14 orang. PDP di Kutim, dijelaskan Andi Ishak, juga terkonfirmasi positif sementara di Kutim ada penambahan 2 orang PDP positif.
Dalam waktu yang sama, ia menyebutkan penambahan PDP positif juga terjadi di Kukar yakni sebanyak 2 orang yang salah satunya seorang wanita berusia 32 tahun yang telah kontak langsung dengan pasien Corona berlabel KKR21. “Di Balikpapan ada penambahan 1 orang,” beber Andi Ishak.
Terkait PDP positif di Kutim, ia menerangkan seorang wanota berusia 23 tahun yang punya kontak erat dengan KTM6 . Sementara pasien lainnya, seorang pria berusia 40 tahun yang mengaku pernah ke Gowa. “Kini kedua pasien positif Corona di Kutim, terus dirawat di RSU Kudungga,” sebut Andi Ishak seraya menambahkan ada PDP yang sembuh sebanyak 9 orang dan 1 orang diantaranya di Kutim.
Pasien PDP positif di Kutim yang sembuh di Kutim, urai Andi Ishak seorang wanita berusia 17 tahun. Wanita yang belum lama ini dari Yogyakarta, dirawat di RSU Kudungga sejak tanggal 7 April 2020. Wanita berlabel KTM 7 ini, dijelaskannya dinyatakan sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Balitbangkes sebanyak 2 kali yang sudah tidak menemukan lagi virus Corona pada sampel pemeriksaan. “Selain itu, pemeriksaan klinis dari dokter penanggung jawab pelayanan yang merawat kasus konfirmasi Covid-19 tersebut menyatakan bahwa secara klinis memiliki kondisi sudah sangat baik, tidak ada gejala,” sebut Andi Ishak.(SK8)