SANGATTA (15/6-2019)
Masih banyaknya proyek tahun jamak yang belum tuntas, menjadi sorotan banyak pihak. Masalahnya, bukan hanya pada progres pekerjaanya, namun juga progres pembiayaanya.
Bupati Ismunandar mengakui ia telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) melakukan evaluasi bagi kontraktor yang lambat pekerjaanya. Evaluasi, terkait bagaimana caranya, agar bisa rampung, apakah dengan menggandeng kontraktor lain sebagai mitra untuk percepatan pekerjaan, atau gimana, silakan. Atau, kalau memang tidak mampu, silakan diganti saja.
“Karena, kalau dikaitkan dengan pembiayaan, pemerintah, sudah jelas berjanji akan membayarnya hingga tuntas, sesuai dengan progres pekerjaan. Kalau pekerjaannya selesai, kita bayar sesuai kontrak. Kalau tidak, kita bayar sesuai dengan progres saja,” katanya.
Pembangunan gedung bela diri, IPA PDAM, diakui Ismu, sudah tuntas pekerjaannya karenanya Pemkab wajib membayar hingga tuntas sesuai dengan kontrak. “Pemkab Kutim tidak ingin ingkar janji, meskipun, memang tidak sekaligus, tapi akan tetap dibayar,” sebut Ismu.
Terhadap proyek multi years yang belum selesai, ia menandasakan, dibayar sesuai dengan progres. “Kalau dari evaluasi hanya lima puluh persen, dibayar lima puluh persen,” tandasnya.
Diungkapkan, semua proyek strategis yang dibutuhkan masyarakat, nantinya diteruskan pemerintah baru semua dimulai dari nol. “Tentu lelang ulang pekerjaan yang belum dikerjakan, belum tentu perusahan yang kini kerjakan sekarang, masih menang tender lagi, untuk melanjutkan pekerjaanya,” katanya.
Seperti diketahui, banyak pekerjaan tahun jamak, yang belum tuntas. Termasuk pekerjaan jalan di Kaliorang, Long Mesangat dan beberapa pekerjaan lainnya. Sementara, periode kepemimpinan bupati kutim yang ada sekarang, akan berakhir Februari 2021.(SK2)