SANGATTA,Suara Kutim.com (29/10)
Bisanya PLN beroperasi penuh di Sangkulirang, tiada lain berkat Pemkab Kutim meminjamkan 2 unit gensetnya ke PLN agar bisa dioperasikan PLN Sangkulirang guna memberikan pelayanan 24 jam.
Kepada wartawan, Bupati Ismunandar, mengakui, selain meyakinkan PLN akan kesiapan warga Sangkulirang dalam pola pembayaran yakni dari pascabayara ke prabayar, juga melakukan kerjasama yang tidak melanggar hukum dengan PLN. “Selama ini genset PLN selalu ngadat, karena kelebihan beban, Pemkab kutim akhirnya meyerahkan dua unit genset ke PLN untuk dikelola. Sekarang, dengan genset itu, PLN punya cukup daya untuk melayani msyarakat Sangkulirang selama 24 jam,” terang Ismunandar seraya menambahkan pemeliharan kedua genset menjadi tanggungjawab PLN.
Ismunandar berharap, dengan beroperasinya PLN 24 jam, di Sangkulirang, mendorong peningkatan ekonomi masyarakat terlebih Sangkulirang ini banyak nelayan yang membutuhkan es batu untuk melaut. “Setelah adanya listrik, lebih baik masyarakat punya pendingin. Selama ini karena es batu tak ada ikan dijual murah, tapi kalau bisa buat es sendiri mereka bisa bekukan ikan yang siap dijual setiap saat. Jadi ada nilai tambah ekonomi dengan adanya listri 24 jam,” beber Ismunandar.
Manager PLN Puguh Prijandoko mengakui Sangkulirang ini merupakan satu-satunya kecamatan dengan pelanggan 100 persen menggunakan voucher. Kepada wartawan, Puguh mengakui, dengan beroperasinya PLN 24 jam, biaya operasional PLN bertambah. “PLN tidak pernah berpikir rugi, karena mendapat subsidi dari pemerintah, bagi PLN adalah bagaimana melayani masyarakat dengan baik,” katanya.
Disebutkan, tahun depan PLN berenvana untuk Sangkulirang akan menambah daya seirama kedatangan 2 genset berkapasitas 2 kali 500 KVA. “Kalau sekarang ada 7 unit genset, tahun depan akan tambah 2 lagi. Penambahan ini karena setiap tahun itu pasti ada pertambahan daya permintaan masyarakat, jadi PLN selalu ingin memenuhi kebutuhan pelanggan,” ungkap Puguh Prijandoko.(SK2/SK3)
