Beranda ekonomi Dukung Peningkatan Investasi di Indonesia, Pemkab Susun RUPMD

Dukung Peningkatan Investasi di Indonesia, Pemkab Susun RUPMD

0
Salah satu potensi di Kutim yang menarik penanam modal.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (16/12)
Sebagai daerah sedang berkembang dan memiliki potensi sumber daya alam (SDA) besar, Kutai Timur (Kutim) menjadi incaran pelaku bisnis untuk berinvestasi dan menanamkan modalnya. Terlebih-lebih, Pemerintah memasukkan Kutai Timur dalam salah satu proyeksi pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy, Batota dan Trans Kalimantan (MBTK).
Menjawab tantangan itu, Pemkab Kutim menyiapkan dan menginventarisir potensi strategis saat ini dan ke depan mampu menjadi unggulan dan dapat dikembangkan. Sebagai jawaban, Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Daerah (BPTSPPMD) sedang menyusun dokumen Rencana Umum Penanaman Modal Daerah (RUPMD) dengan proyeksi pengembangan hingga tahun 2025.
Melalui RUPMD yang terintegrasi dengan dokumen perencanaan pembangunan daerah ini, kata Saiful Ahmad, diharapkan kegiatan penanaman modal di daerah bisa memberi arah yang jelas dan sisi waktu serta sektor atau bidang yang sesuai dengan apa yang menjadi program dan kebijakan pemerintah daerah.
“Kondisi ini menjamin kegiatan penanaman modal dilaksanakan efisien dan efektif serta memberikan nilai tambah yang besar terhadap daerah,” kata Kepala BPTSPPMD Kutai Timur Darmawansyah ketika ditemui belum lama ini.
Bersama Kepala Bidang Pengembangan Saiful Ahmad, penyusunan RUPMD meibatkan Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda. Saipul menambahkan, RUPMD disusun sesuai Peraturan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nomor 9 Tahun 2012 tentang pedoman penyusunan RUPM Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Selain itu, ujar Saipul, mengarah terhadap kebijakan penanaman modal nasional yakni menciptakan perbaikan iklim penanaman modal dengan penyebaran yang jelas. Memberikan fokus pada pengembangan pangan, infrastruktur dan energi serta berwawasan lingkungan, Membuka dan memberikan peluang pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK). Memberikan fasilitas, kemudahan dan insentif penanaman modal, serta mengarah pada promosi penanaman modal.
Upaya pengembangan infrastruktur dan energi dalam RUPMD difokus pada upaya mengembangkan potensi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy, Batota dan Trans Kalimantan (MBTK) yang akan menjadi pusat industri terbesar di Kutai Timur. Selain itu, Kutim berupaya mengembangkan beberapa potensi infrastuktur milik Pemerintah Kutim sendiri seperti Pelabuhan Kenyamukan, Pusat Pergudangan Kenyamukan, Bandara Sangkimah, Bandara Uyang Lahai Kecamatan Kongbeng, Galangan Kapal serta Rel Kereta Api Wahau – Lubuk Tutung dan KEK MBTK – KEK Kariangau. Sementara untuk potensi energi, Pemerintah Kutim mencoba melakukan pengembangan pada potensi energi diantaranya Pembangkit Listrik Mulut Tambang di KEK MBTK, Depo BBM KEK MBTK, Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa dan Biogas dari limbah sawit, serta Pembangkit Listrik Tenaga Gas Batubara (PLTGB) Kabo.(SK-02/SK-03/SK-011)