SANGATTA (7/3-2019)
Kepala Bappeda Edward Azran mengakui hasil Musrenbang Kecamatan Sangkulirang yang mecapai Rp162 M yang bisa masuk skala prioritas sebesar Rp37 miliar dengan kegiatan yang menyebar di 15 desa.
Menurutnya, Musrenbang Kecamatan merupakan wahana masyrakat untuk meyampaikan usulan kegiatan yang tentunya harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran. “Dalam jumlah besaran usulan sah-sah saja pasalnya karena Sangkulirang warganya sudah urban modern dan sudah terbentuk mempunyai keunggulan. Namun, jika didalami kebutuhan nyata dan real bisa saja, akan tetapi harus melihat daerah lain karena porsi anggaran harus di bagi untuk semua di 18 kecamatan,” sebutnya.
Disebutkan, semua usulan yang disampaikan pada Musrenbang akan disesuaikan dengan RPJMD Kutim. Ia menilai, apa yang diusulkan masyarakat Sangkulirang sudah terencana dan menyentuh pembangunan desa seperti diharapkan Bupati Ismunandar dan Wabup Kasmidi Bulang.
“Stakeholder harus ikut bisa menyeimbangkan apa yang bisa diambil, peran perusahaan yang punya CSR diharapkan terlibat dalam pembangunan, karena kita dapat menikmatinya bersama. Air bersih sudah sejak Tahun 1999 direncanakan. Dulu kita menggunakan air tadah hujan, kedepan menggunakan air sumber bersih dari Gunung Sekerat,” tambah Edward. (ADV-Humas Setkab Kutim)