APBD Tahun 2018 senilai Rp2,8 diharapkan Fraksi Partai Golkar dan Partai Demokrat DPRD Kutim dimanfaatkan lebih maksimal dan tercipta koordinasi antarSKPD sehingga dana yang disediakan bermanfaat banyak kepada rakyat. Harapan itu, salah satunya dilontarkan Fraksi Partai Golkar yang disampaikan Asti Mazar.
Pemerintah lebih kompak berkoordinasi dengan SKPD lainnya sehingga dalam program kerja yang telah disepakati dalam RAPBD 2018 bisa terlaksana sesuai rencana dan bermanfaat pada masyarakat luas,” kata Asti dalam rapat paripurna belum lama ini.
Fraksi Golkar yang berjumlah 6 orang, minta Pemkab lebih fokus pada pembangunan sarana dan prasarana cabor Porprov 2018 dan meminta PB Porprov terus berkonsolidasi bersama cabor-cabor sehingga tahapannya sesuai rencana.
Sementara Fraksi Demokrat melalui Hason Ali mengungkapkan anggaran sebesar Rp 2,8 triliun terdapat belanja daerah yang terarah Rp 507 miliar untuk tunjangan profesi guru Rp 52 miliar, Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 140,8 miliar, Dana Kapitasi JKN Rp 9,6 miliar, pajak rokok Rp 12,9 miliar, Bankeu Provinsi Rp 66 miliar, kemudian DAK dan DAU Rp 195 miliar.
Fraksi Demokrat berharap, APBD yang ada digunakan lebih maksimal dan memberi manfaat banyak kepada masyarakat terlebih masyarakat pedalaman dan pesisir yang saat ini membutuhkan sentuhan lebih.
Selain mengharapkan lebih focus dan menuntaskan harapan masyarakat, Fraksi Demokrat juga mengingatkan aparat Pemkab Kutim untuk memanfaatkan sedaya upaya dana yang ada, serta tidak melakukan tindakan yang berdampak hukum. “APBD itu amanat rakyat, karenanya mari digunakan dan dilaksanakan sesuai peruntukannya,” kata Hason Ali.(ADV-86/DPRD KUTIM)