SANGATTA,Suara Kutim.com (18/2)
Tempat teraman untuk pesta miras, ngomix bahkan berbuat a susila di Bukit Pelangi (BP) Sangatta ternyata tidak jauh dari Bukit Pandang (Bupan). Sejumlah remaja yang pernah menggelar pesta miras dan a susila menyebut tempat “teraman” itu Bukit Cinta (Bucit) namun ada juga yang mengatakan Gubuk Cinta (Guci).
Tempat yang disebut aman itu ternyata memang ada, lokasinya tidak jauh dari Bupan tepatnya sekitar 75 meter. Pengamatan Suara Kutim.com, bangunan ukuran 20 M2 itu berada di lereng bukit sehingga dari jalan tidak nampak.
Bangunan yang dibangun dari kayu itu, layak disebut rumah bahkan posisinya tak kalah dengan villa yang bertebaran di kawasan Puncak Jawa Barat. “Kalau dari gubuk cinta itu, selain bisa menikmati hidup berduan juga bisa memandang kota Sangatta,” aku seorang remaja sebut saja Topan (15).
Kepada Suara Kutim.com, Topan yang masih duduk dibangku kelas satu sebuah SLTA di Sangatta ini mengakui kerap menggunakan Guci untuk memadu kasih. “Biasanya kami ke sana jika mau ML, itupun setelah bubaran sekolah sampai sore,” sebut Topan seraya menyebutkan Guci sudah terkenal di kalangan remaja yang ingin menggelar pesta miras, ML atau ngomix.
Jika berada di Guci, dari sebuah jendela yang ada tampak jelas wajah Kota Sangatta, demikian kawasan Kenyamukan terleb-lebih dari teras bangunan bercat putih itu.
Bangunan yang dulunya tempat tinggal penjaga kebun, seperti sudah lama ditinggalkan pemiliknya. Pasalnya bagian dalam sudah tidak terawatt lagi. Skat untuk dapur, sudah rusak namun di dalamnya terdapat bekas obat batuk merek Komix, botol minuman suplemen, bungkus kondom serta plastik yang diduga berisikan lem kayu.
Kepala Satpol Rijali Hadi mengakui anggota Satpol PP kerap mengamankan pasangan yang sedang “bercinta” di Pondok Cinta ini. “Tempatnya memang terlindung dari jalan, kecuali masuk ke dalam berbeda dengan hutan kota secara sepintas dapat diketahui ada tidaknya orang di dalam karena kendaraan mereka terpakir di jalan sedangkan di Pondok Cinta kendaraan bisa dibawa langsung bahkan disembunyikan di sema-semak,” ungkap Rijali seraya menyebutkan pengrebekan yang dilakukan anggotanya dengan menyusuri jalan lain dan tidak terlihat dari rumah.(SK-09/SK-012)