HADI MULYADI (50) menyatakan akan all aout membantu Isran Noor memimpin Kaltim dalam 5 tahun kedepan. Sebagai Wagub Kaltim, pria kelahiran Samarinda, 9 Mei 1968 ini mengungkapkan ada beberapa penugasan Isran Noor yang siap dilaksanakannya.
Sebagai kader PKS, ia menyatakan partainya secara ihlas menyerahkan dirinya kepada pemerintah dan rakyat Kaltim. “Kini saya milik rakyat Kaltim, PKS sudah menyerahkan saya kepada rakyat Kaltim untuk mengabdikan diri membangun dan mensejahterakan rakyat Kaltim,” teran Hadi Mulyadi, usai dilantik Presiden Jokowi, Senin (1/10).
Kepada Suara Kutim.com di Istana Negara, kemarin, Hadi yang dikenal seorang pendidik yang juga menggeluti bidang politik melalui fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), ustadz dan dosen di berbagai perguruan tinggi, mengakui beberapa aktifitasnya selama ini tetap dijalakan seperti ceramah sepanjang tidak berbenturan dengan kegiatan Pemprov Kaltim.
Putra Mashud Jafar dan Hartiah ini, sebagian besar menempuh pendidikan di Samarinda kemudian melanjutkan pendidikan ke FMIPA Unhas serta S2 di Unas Ujung Pandang. Suami Erni Makmur ini, sebelum diangkat sebagai Wagub Kaltim, tercatat sebagai anggota DPR-RI Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri & otonomi daerah, Aparatur & Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertahanan dan Performa Agraria.
Ayah Usamah Saifurrahman (Alm), Khaulah Karimah, Muhammad Al Fatih, Muhammad Ibrahim Khalil dan Ahmad Ismail Yasin ini pernah menjadi Kepala Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Cordova Samarinda, Dosen Fakultas Teknologi Industri Universitas Muslim Indonesia Ujung Padang, Dosen Fakultas Pertanian Universitas ’45 Ujung Padang, Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda, Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer (STIMIK) Widya Cipta Dharma Samarinda, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Samarinda, Dosen S-1 PIN (Pemerintahan Integratif) Fisipol Unmul Samarinda, Dosen Politeknik Negeri Samarinda.
“Insya Allah, dengan keihlasan keluarga dan partai, saya akan melaksanakan amanah rakyat Kaltim sebaik mungkin. Insya Allah, kedepannya Kaltim lebih maju namun saya dan Pak Isran enggan berjanji namun berjuang untuk membangun serta mensejahterakan rakyat Kaltim,” kata warga Jalan Juanda 7 Samarinda ini seraya menyatakan apa yang ia terima saat ini merupakan ibadah.(Syafranuddin)