Herlang |
SANGATTA,Suara Kutim.com
Ketua Gerakan Anti Narkoba (Granat ) Kutim Herlang Mappatitti, prihatin dengan Pasar Sangatta Selatan, yang belum difungsikan. Pasalnya, satu-satunya pasar berlantai dua di Kutim sejak dibangun empat tahun silam belum memberikan arti apa-apa karena renovasinya dilarang Balai TNK.
Karena tak terawat, kini pasar Sangatta Selatan hanya jadi tempat menaruh barang sejumlah pedagang, parahnya lagi kerpa dijadikan arena ngelem serta pesta miras. “Diharapkan pemerintah segera memfungsikan untuk menampung edagang yang memadati jalan selama ini, selain itu tidak disalahgunakan petak yang ada untuk aktifitas yang tak baik,” ujar Herlang.
Herlang yang juga anggota DPRD Kutim berani mengatakan kalau pasar Sangatta Selatan disalahgunakan seperti ngelem, pesta miras bahkan esek-esek karena saat meninjau menemukan bungkus lem, kondom bahkan celana dalam. “Kalau tidak disalah gunakan, kan tidak mungkin ada barang seperti itu di situ,” ungkapnya.
Pendapat Herlang ini tidak dibantah sejumlah warga, pasalnya di pasar yang diharapkan mampu menanpung lebih 100 pedagang itu belum ada litsrik, serta tidak ada pengelola. “Benar jika malam banyak orang bermain di dalamnya, bisa saja digunakan untuk yang tidak benar,” kata beberpa warga.
Sekda Ismunandar kepada wartawan, memastikan dalam waktu dekat pasar Sangatta Selatan akan difungsikan. “Selama ini tidak difungsikan karena listrik tapi setelah kami koordinasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang akan mengelola pasar memastikan dalam waktu dekat akan difungsikan, karena masalah-masalah teknis atau kekurangan sudah bisa diatasi,” jelasnya.(SK-02)