SuaraKutim.com; Sangatta — Perkembangan zaman dan ditambah dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini, jika tidak dibarengi dengan pengetahuan dan bimbingan orang tua, bisa menyebabkan generasi muda, khususnya para remaja terjerumus dalam pergaulan yang salah dan bebas. Hal ini diakibatkan tingginya rasa keingintahuan para remaja akan hal-hal yang masih dianggap tabu.
Hal tersebut juga pernah dialami Dedi Kurniawan (16), remaja asal Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur. Sepeninggal kedua orang tua serta kakak kandung satu-satunya, Dedi sempat merasakan pahitnya hidup tanpa perhatian dan kasih sayang, hingga membawanya terjatuh pada pergaulan yang salah.
Beruntungnya, sepasang suami istri bernama Kasim dan Tina, segera mengambil tindakan terhadap nasib masa depan remaja tersebut.
“Anak ini (Dedi, red) pernah salah pergaulan. Yatim piatu ditinggal mati kedua orang tuanya, ditambah lagi meninggal juga kakak perempuannya yang tengah hamil, akhirnya kurang perhatian dan kasih sayang. Ndak ada yang jadi panutan, ndak ada yang didengar (nasehat, red), akhirnya salah berteman,” ucap Kasim.
Titik balik hidup Dedi terjadi ketika remaja ini mengalami sebuah kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) beberapa waktu lalu. Meski enggan memperinci peristiwa, namun Kasim menyebutkan jika musibah tersebut akhirnya membuat Dedi tersadar dan insaf.
”Sampai-sampai sepeda motornya tidak diambil di kantor polisi pasca kejadian (Lakalantas, red),” jelasnya.
Saat ini, Dedi Kurniawan dirawat oleh kakak iparnya (suami dari mendiang kakak kandung Dedi). “Saya salut atas kebesaran hati kakak iparnya yang mau menampung Dedi, walau kakak kandungnya sudah meninggal dunia. Kakak iparnya rela merawat Dedi seperti adik kandungnya sendiri,” paparnya.
Sebab peduli atas masa depan Dedi Kurniawan, Kasim pun tidak henti-hentinya memberikan motivasi agar remaja itu mau bersekolah. “Kebetulan anak ini bertetangga dengan saya semasa kedua orang tua dan kakak kandungnya belum meninggal dunia,” terangnya.
Menanggapi kisah sedih yang dialami Dedi, menggugah hati Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur, Masdari Kidang dan istrinya Mursidah, untuk mengangkat Dedi sebagai anak angkat mereka.
“Syukur Alhamdulillah, dengan kemurahan hati dari anggota dewan (DPRD Kutim, red) om Kidang (Masdari Kidang, red) dan ibu (Mursidah, red) kala itu, langsung menjadikan Dedi sebagai anak angkatnya,” kata Kasim.
Sejak dianggap sebagai anak angkatnya, Mursidah segera mendaftarkan Dedi Kurniawan di SMAN 1 Kecamatan Bengalon. “Alhamdulillah, Dedi dibiayai sekolahnya hingga lulus,” tegasnya.
Sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang telah Tuhan berikan, belum lama ini digelar acara syukuran kecil-kecilan, sebagai bentuk terima kasih Dedi Kurniawan kepada Masdari Kidang beserta istrinya Mursidah, serta pasutri Kasim dan Tina. “Membanggakannya lagi, Dedi mampu membalas kebaikan budi dan mendapatkan beasiswa lajur murid kurang mampu,” bebernya.(Red)