SANGATTA,Suara Kutim.com
Sejumlah warga masyarakat di Desa Sangatta Utara, Sabtu (27/12) malam dikagetkan dengan masuknya air akibat hujan deras yang melanda sejak pukul 09.00 Wita. Pengamatan Suara Kutim.com air masuk ke rumah warga beberapa jam setelah hujan.
Selain rumah masyarakat kemasukan air setinggi mata kaki, beberapa jalan seperti Jalan APT Pronoto serta Simpang Era Mart ikut terendam. Dilaporkan sebuah cafe di Jalan Diponegoro, juga kebanjiran sehingga banyak pengunjung yang ingin menikmati malam mingguan terpaksa membatalkan acaranya atau ke tempat lain.
Warga menduga, tidak lancarnya air hujan akibat drainase yang dibangun selama ini tidak menggunakan waterpass sehingga tidak jelas mau ke mana air dialirkan. Salah satu drainase yang dibuat yakni di Gang Diponegoro, Gang Antasari serta Gang Komodo dan Gang Mandiri yang kesemuanya terletak Jalan Diponegoro. “Drainasenya tidak berfungsi, air yang ada saja menggenang karena tidak jelas mau diarahkan ke mana air karena posisi drainasenya datar,” sebut Aan – warga Jalan Diponegoro.
Selain warga Sangatta lama yang mengalami kebanjiran, warga Muthe serta Dayung dan Kampung Tator juga mengalami hal yang sama. Bahkan, warga kaget karena air masuk dalam waktu cepat sehingga tidak sempat menyelamatkan sejumlah barang penting. “Banyak yang terendam, terutama yang selama ini ditempatkan dilantai ikut terendam,” kata Renny.
Seorang pedagang di kawasan Munthe bernama Ipul mengaku tidak mengira air menerpa warungnya. Ipul yang semalam hanya berdiam diri dalam rumah, tidak mampu menyelamatkan barang dagangannya. “Banyak yang terendam, pasrah saja meski banyak kerugiannya,” kata pemilik Toko Ipul ini.(SK-03)