SANGATTA (5/9-2017)
Meski anggaran untuk pendidikan yang digelontorkan cukup besar selama ini, ternyata masih ada sekolah di kutim yang tidak lengkap sarana pendidikannya. bahkan, ada sekolah yang belum memiliki bangku dan kursi siswa.
Itu diungakapkan, Bupati Ismunandar, baru-baru ini meski ia tidak menyebutkan nama sekolah dan lokasinya. diakatkan, akibat tidak ada kursi dan meja, saat ini aktifitas mengajar dan belajar hanya lesehan.
“Kondisinya tambah parah karena ruang kelas yang tidak refresentatif atau tidak nyaman suasananya,” sebut Ismu seraya menambahkan masalah sarana dan prasarana pendidikan ini menjadi perhatiannya sejak lama tepatnya saat menjadi Sekda Kutim di era kepimpinan Isran Noor.
Ismu menjanjikan melalui APBD perubahan, sejumlah sekolah yang masih lesehan akan mendapat bantuan meubeleir meski tidak seluruhan. “ Pada APBD perubahan walaupun belum bisa terpenuhi seluruhnya, namuin penyediaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah, meskipun pada tahun ini anggaran pendidikan pada dinas pendidikan kutim cukup minim tetapi untuk kebutuhan belanja meubelair seperti meja dan bangku sekolah anggarannya tetap diprioritaskan,” tandasnya.
Ia berharap, pada tahun 2018 tidak ada lagi sekolah di Kutim yang tidak memiliki sarana dan prasarana kelengkapan untuk kegiatan belajar mengajar. Menurutnya, dengan kualitas pendidikan yang baik diharapkan juga mampu melahirkan generasi-generasi masa depan kutim yang baik dan bisa mengharumkan nama daerah serta mampu membawa masa depan Kutim kepada masyarakat yang sejahtera.(SK3)