SANGATTA (7/1-2019)
Bupati Kutai Timur Ismunandar mengakui dalam kepemimpiannya tidak akan membangun bangunan monumental atau bernilai besar karena hanya bisa dinikmati lewat tatapan mata, tapi tidak dinikmati masyarakat yang jauh. “Oleh karena itu, kami hanya membangun-bangunan yang dinikmati masyarakat secara langsung, seperti pembanguan air bersih, listrik, kesehatan dan pendidikan termasuk infrastruktur jalan,” kata Ismu ketika berdialog dengan sejumlah pengurus dan anggota PWI Kutai Timur, Sabtu (5/1) lalu.
Ismunandar mengatakan, hampir tiga tahun memimpin Kutim, telah berhasil meningkatkan cakupan layanan listrik, dan PDAM. Terutama di Kota Sangatta, Sangatta selatan. Karena itu, masalah listrik, tidak banyak lagi keluhan di Sangatta dan sekitarbya, termasuk masalah PDAM, yang mungkin kita bereskan dalam waktu dekat.
“PDAM, listrik ini tidak kelihatan bangunannya, tapi dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bahan untuk PDAM ini, kalau IPA kudungga II diresmikan dalam waktu dekat, kami berharap cakupan layanan PDAM di kota Sangatta, itu mencapai 98 persen. Demikian masalah listrik, kami berharap untuk Sangatta, tuntas, karena itu tidak ada lagi teriak masalah listrik,” terang Ismu seraya menyatakan setelah listrik dan PDAM, selesai, ia akan menyelesaikan masalah lingkungan terutama jalan-jalan lingkungan.(SK2)