SAMARINDA (11/9-2020)
Ditengah gempuran Covid 19 yang menyebabkan ekonomi merosot, kehadiran Bank Kaltimtara diharapkan Gubernur Kaltim Isran Noor bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Kaltim. Usai melantik
Bela Barus sebagai Anggota Komisaris Independen dan M yamin sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara) periode 2020-2024, Jumat (11/9) ditegaskan sebagai bank yang menjadi The True Regional Champion, Bankaltimtara harus berkomitmen mendorong pertumbuhan perekonomian regional dimasa pandemi Covid-19.
Disebutkan, pelantikan pejabat Bankaltimtara untuk menjaga kesinambungan organisasi serta mewujudkan Bankaltimtara tetap kontributif bagi pembangunan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. “Semoga pelantikan ini memberikan sebesar-besarnya manfaat bagi kemajuan PT BPD Kaltim Kaltara dan kepentingan perekonomian masyarakat Kalimantan Timur,” kata Isran Noor dalam acara yang dihadiri Wagub Hadi Mulyadi, Danrem 091 ASN serta pejabat lainnya.
Melalui produk dan layanan yang kompetitif dengan jaringan yang luas serta dikelola secara profesional berlandaskan good corporate, ujar Isran, akan terwujud ketahanan kelembagaan yang kuat sehingga Bang Kaltimtara sebagai agent of regional development dan kemampuan melayani keperluan masyarakat Kaltim dan Kaltara.
“Sebagai Direktur Utama Bankaltimtara, M Yamin agar dapat memperkuat ketahanan kelembagaan yang berkualitas, kembangkan produk dan layanan perbankan yang solutif dan berbasis teknologi,” pesan Isran.
Ditegaskan, Bankaltimtara harus menjadi pendukung utama program pembangunan ekonomi dalam menopang pemberdayaan perekonomian rakyat, terus tingkatkan kepedulian sosial bagi komunitas dan lingkungan sekitar, serta menjaga dan meningkatkan reputasi Bankaltimtara.
Isran menjanjikan, ia bersama Wakil gubernur memberikan kewenangan penuh dan tidak akan mengintervensi diluar pada aturan dan ketentuan. “Ini janji saya dan wakil gubernur, jadi tidak usah khawatir dengan gubernur dan wakil gubernur meskipun sebagai pemegang saham pengendali, tidak ada tekanan-tekanan, tidak ada kepentingan-kepentingan interest, pribadi dan sebagainya,” ungkap mantan Bupati Kutim ini dalam acara yang diikuti semua Pemkab se Kaltim dan Kaltara.(SK8)