Beranda hukum Jika Kurang Diperhatikan, TK2D Kesehatan Bisa Pindah Kerja

Jika Kurang Diperhatikan, TK2D Kesehatan Bisa Pindah Kerja

0
Sebuah RS swasta berdiriu megah di Bengalon, konon RS bernama RS Sandaran ini segera beroperasi dengan melibatkan ratusan tenag medis mulai perawat, bidan hingga dokter.

Loading

SANGATTA (4/4-2017)
Kecilnya gaji seorang dokter yang bertugas di Kutim, menjadi pertimbangan sejumlah dokter muda untuk bersedia menjadi TK2D Pemkab Kutim, termasuk di RSU Kudungga. Keterangan yang diperoleh Suara Kutim.com, untuk gaji seorang dokter TK2D hanya Rp1,2 juta tanpa ada tambahan apapun.
“Kendala terbesar, tenaga dokter yang diangkat sebagai TK2D Pemkab Kutim gajinya hanya Rp1,2 juta sama dengan strata satu lainnya, sementara seorang dokter untuk mendapatkan predikat dokternya harus menempuh pendidikan strata satu lebih rata-rata enam tahun karena ada tambahan selama dua tahun,” terang seorang dokter di Pemkab Kutim.
Dengan medan dan kondisi Kutim yang transportasi terbatas, ditambah belum ada kepastian bisa diangkat menjadi PNS membuat sejumlah dokter muda enggan menjadi pegawai Pemkab Kutim. “Mereka lebih suka memilih mengabdi pada RS swasta yang ada di kota termasuk Sangatta, pasalnya gaji yang diterima memadai dan serta mendapat fasilitas lumayan lengkap,” ujar sumber media ini seraya menyebutkan rata-rata gaji dokter umum yang berkerja di RS Swasta rata-rata antara Rp4 juta hingga Rp6 Juta perbulan ditambah insentif.
Yang menguntungkan, selain bisa bekerja di kota, dokter muda juga bisa membuka praktik sehingga ada tambahan lain. “Kondisi inilah yang harusnya diperhatikan Pemkab Kutim termasuk terhadap perawat dan tenaga medis lainnya, jika tidak bisa saja tenaga-tenaga medis yang ada hengkang seperti klinik perusahaan,” beber sumber media ini seraya menambahkan kalangan perawat dan bidan umumnya berharap mereka yang sudah mengabdi lebih 5 tahun dan berada jauh dari perkotaan diangkat menjadi PNS atau gaji mereka mengalami kenaikan dalam waktu 2 tahun.
Dalam percakapan dengan Suara Kutim.com, Selasa (4/4) sumber yang tak mau disebutkan jatidirinya ini menyebutkan penurunan gaji TK2D pada tahun 2017, menjadi pertimbangan kemungkinan mencari alternatif lain seperti bekerja di luar Pemkab Kutim terlebih dengan banyaknya RS swasta berdiri.
Seperti diberitakan, RSU Kudungga Sangatta yang kini telah mengantongi type C, kini kekurangan 6 orang dokter umum. Sesuai standar Kemenkes, sebuah RS Type C di Indonesia menimal mempunyai 9 dokter umum, sebelumnya RSU Kudungga memmpunyai 12 orang namun 6 orang sedang melanjutkan ke dokter spesialis.(SK2/SK5)