Beranda hukum Kampung Kajang Hidup Lagi….!

Kampung Kajang Hidup Lagi….!

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (16/11)
Kompleks Pelacuran Kampung Kajang (K2) di Sangatta Selatan ternyata sudah aktif lagi, meski resmi ditutup akhir tahun 2014 lalu. Laporan beroeprasinya K2 ini sudah diterima Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Kepada wartawan, Senin (16/11) ia menyebutkan meminta Satpol PP berkoordinasi dengan aparat keamanan terutama Polres Kitim untuk kembali melakukan penertiban.Selain itu kembali melakukan pendataan apakah yang kembali beroperasi adalah wajah-wajah lama atau pendatang baru. “Sejak ditutup akhir tahun lalu, seluruh penghuni lokalisasi tersebut sudah diberikan biaya santunan sebesar Rp 10 juta per orang dan dipulangkan ke daerah masing-masing,” tandasnya.
Ardiansyah membenarkan pasca terjadi penutupan lolasisasi pelacuran terbesar di Kutim itu, banyak keluhan masyarakat sekitarnya kalau perekonomian mereka menjadi anjlok.
Namun ujar Ardiansyah, sejak tercetus rencana penutupan lokalisasi tersebut sudah ada gambaran atau rencana pembuatan taman kota dengan dibarengi pembangunan pusat kerajinan dan usaha berbasis kerakyatan di bekas berdirinya lokalisasi itu. “Minimal menyadur konsep taman bersemi yang ada di Sangatta Utara hanya saja, master plan relokasi kawasan bekas prostitusi tersebut hingga kini belum ada perkembangannnya baik dari Camat Sangatta Selatan sendiri maupun dari Bappeda,” ungkapnya.
Pemkab Kutim pada Desember 2014, dalam upaya menekan penyakit masyarakat terutama penyimpangan seks yang berakibat dengan penyebaran penyakit seks menular, lokalisasi K2 yang berada dalam lingkungan pemukiman masyarakat resmu ditutup.
Namun ditengarai, para WTS ini kembali ke Sangatta dan beroperasi kembali di bekas lokalisasi ini karena tidak dijaga dan diawasi oleh aparat keamanan dan kecamatan setempat, selain itu mereka menyebar disejumlah rumah-rumah yang disewa termasuk membuka “praktik” baru di luar K2. (SK-02/SK-03/SK-13)