SANGATTA (26/9-2020)
Tingginya penggunaan teknologi informasi terlebih di masa pandemic Covid 19 yang membutuhkan jaringan internet yang baik dan stabil.
Tak heran, sejumlah warga di Kutim yang masih blank spot menaruh harapan peningkatan jaringan internet. “Masih banyak daerah di Kutim yang blank spot, karenanya Pemkab Kutim terus berupaya agar tidak ada blank spot seperti di Batu Ampar,” kata Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Jumat (25/9).
Selain meresmikan tower, Kasmidi bersama Camat Batu Ampar Suriansyah, dan Kepala Desa Beno Harapan Ahmad Kurtubi serta masyarakat Beno Harapan, belum lama ini meletakan batu pertama pembangunan tower telekomunikasi di Desa Beno Harapan.
Tower yang dibagun di ruas jalan Kabupaten Kutim ini, dibangun PT Telkom ini, diharapkan Kasmidi dalam waktu tidak lama sudah beroperasi.
“Alhamdulillah, setelah Sandaran sudah ada menara provider grup PT Telkom di Desa Susuk Tengah dan fasilitas internet gratis di Desa Sandaran dan Manubar. Nanti, di desa Beno Harapan akan berdiri tower telekomunikasi,” kata Kasmidi.
Di Beno Harapan, Kasmidi menyerahkan program Spamdes yang ditandai dengan penyerahan water meter. Selain itu, penyerahan Bantuan Tunai Langsung (BLT).
“Kami dan warga Beno Harapan berharap dengan adanya tower telekomunikasi, jaringan telepon lebih lancar. Karena saat ini, sehari lancar, dua hari tenggelam sinyalnya. Selain itu, kami juga meminta percepatan penyambungan listrik PLN ke desa kami,,” kata Kurtubi.
Kasmidi Bulang mengakui program sudah terencana sejak awal ia bersama Ismunandar memimpin Kutim. “Pembangunan jaringan telekomunikasi di kawasan pesisir dan pedalaman, dihatapkan dalam 5 tahun bisa terwujud terutama di kawasan blank spot,” ungkap Kasmidi.
Kasmidi berharap hadirnya tower telekomunikasi dan internet garis di Batu Ampar, bisa bermanfaat. Terutama bagi para pelajar yang saat ini bersekolah dengan sistem daring. “Saya memahami apa yang dialami pelajar saat ini,” sebut Kasmidi.(SK5)
