SANGATTA (8/9-2020)
Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang menjamin hingga Desember 2020, gaji, insentif dan dana desa aman. Penegasan Kasmidi ini, dijelaskannya ketika Suara Kutim.com mempertanyakan terjadinya perubahan system pembayaran gaji dan insentif ASN serta gaji TK2D yang lebih awal setiap bulan.
Melalui WA, pria yang akrab disapa KB ini menyebutkan setelah ia mempelajari anggaran yang ada ternyata ada anggaran yang belum mendesak sehingga bisa digunakan kewajiban Pemkab kepada pegawai bahkan desa. “Selama ini, kita mendapat keluhan ASN dan TK2D yang kerap terlambat dengan alasan tersedia anggaran. Kenyataannya, ketika dibedah ternyata bisa dan aman anggaran untuk pembayaran hak pegawai negeri, TK2D serta desa,” bebernya.
Meski demikian, KB tidak mengetahui persis berapa anggaran yang sudah “amankan” untuk gaji, insentif dan desa. “Saya setiap hari mendapat laporan Asisten Administrasi Umum dan Plt Kepala Bapenda akan kondisi keuangan Pemkab Kutim, dengan laporan itu bisa diarahkan untuk membayar apa saja,” bebernya.
Kasmidi tidak membantah harus menghentikan sejumlah paket proyek yang dinilai belum dibutuhkan saat ini. Namun, ia tetap menjamin paket proyek yang disebut-sebut proyek abunawas dibayar hanya saja belakangan. “Kita tuntaskan wajib-wajibnya saja dulu seperti keperluan KPU, Bawaslu untuk Pilkada, Gaji dan insentif ASN, Gaji TK2D, serta dana desa,” ungkapnya.
Sebagai Plt Bupati Kutim, KB mengakui tugas utamanya dari Gubernur Kaltim Isran yakni melakukan penyehatan anggaran dengan mencermati semua pos. “Memang menguras energy, tapi demi orang banyak semua harus dilakukan. Dengan kebijakan ini, ada oknum yang tak suka namun demi orang banyak seperti ASN harus benar-benar diperhatikan termasuk utang dengan kontraktor yang belum tuntas-tuntas juga, pemilik lahan,” sebut KB.(SK3/SK5)