SANGATTA,Suara Kutim.com (3/12)
Pembangunan infrastruktur terutama kebutuhan dasar publik menjadi prioritas pemerintah dan DPRD dalam tahun akan datang, terutama fasilitas kesehatan, air minum, pendidikan dan segala fasilitas publik harus dipenuhi agar masyarakat tidak teriak.
Menurut Herlang Mappatiti – anggota DPRD Kutim menyatakan jika masyarakat teriak kalau kebutuhan dasar ini tidak terpenuhi akan berdampak luas. “DPRD mendorong peningkatan anggaran infrastruktur naik, karena ini kebutuhan masyarakat,” katanya.
Ia menyebutkan PDAM jika belum bisa melayani masyarakat dengan maksimal, masyarakat bisa teriak karena itu kebutuhan. Agar masyarakat ke depan bisa terlayani dengan maksimal, ia menyarankan harus dipikirkan pemkab agar semua masyarakat terlayani maksimal dengan penambahan kapasitas produksi air bersih PDAM.
Politikus Hanura ini menyebutkan untuk Sangatta, sebagai ibu kota kabupaten sebenarnya kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi namun belum maksinal. Sebab di beberapa lokasi seperti daerah Patung Burung, PDAM Belum masuk demikian dengan Kenyamukan. “Kedepan pasti akan diatasi pemerintah, meskipun tidak bisa sekaligus, karena ditiap lokasi ada kendala tertantu terutama ketersediaan dana,” akunya.
Diungkapkan, sebagai kabupaten yang baru berdiri Kutim terus meningkatkan pembangunan disegala bidang namun ia mengingatkan pembangunan kebutuhan dasar masyarakat lebih diutamakan seperti kesehatan dan pendidikan. “Masalah kesehatan harus menjadi perhatian serius pemkab karena belum menjangkau semua masyarakat, termasuk ketersediaan peralatan di sejumlah Puskesmas dan Puskesmas Pembantu,” sebut anggota Komisi D bidang Kesra.(ADV-DPRD58/SK-02)