PEKERAJA SEKS KOMERSIAL (PSK) di Sangatta ternyata dalam masa “subur” ternyata harus kreatif untuk mendapatkan receh demi receh, jika tidak bakal terus berutang dengan mami atau papi. Demikian, diakui seorang wanita PCK bernama Serli (28) kepada tim investigasi Suara Kutim.com.
Sebagai wanita penghibur dan penghangat dalam selimut, bagi PSK terutama yang berada di kos-kos atau penginapan “abal-abal” mengumpulkan uang semasa masa “bebas” harus dilakukan, jika tamu sepi terutama di bulan tua mereka kerap kali melayani tamu-tamu asing.
Tamu-tamu asing ini memang orang asing yang konon berada di kapal-kapal yang sedang berlabuh di sekitar Palabuhan PT KPC. Selama menanti pembongkaran emas hitam, umumnya warga negara asing kerap mendapat “antaran” tamu khusus itu.
Menurut Serli, ia hampir setiap pekan mendapat orderan dari kapal, karenanya mendapat pesan dikirim ke kapal ia mengaku harus berkemas dan menghias diri sebaik mungkin, agar sang pemesan tidak kecewa. “Kalau orang asing yang dikapal biasanya nggak mikir kecantikan, terpenting servisnya. Jika mereka puas, saya dibooking beberapa hari bahkan sampai menjelang kapal merapat ke Marine,” aku Serli.
Jika mendapat booking dari kapal, Serli mengaku senang karena akan menikmati fasilitas kapal yang layak kamar hotel berbintang selain itu bisa menikmati makanan enak serta pembayaran lebih besar.
Tidak heran kepada Suara Kutim.com, wanita yang mengaku asal Pulau Jawa dan punya anak 2 ini, memperlihatkan beberapa lembar mata uang asing diantaranya dollar Amerika. Menurut Serli, jika ABK merasa puas kerap mendapat barang-barang berharga lainnya seperti jam tangan dari merek ternama. (bersambung)