SANGATTA (10/3-2019)
Peresmian pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) dilakukan Selasa (12/3), dimajukan 2 hari dari rencana sebelumnya. Kepastian peresmian pengoperasian KEK MBTK, dilakukan Presiden Jokowi bersamaan dengan peresmian KEK Bitung Sulawesi Utara.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kutim, Rupiansyah ketika dihubungi Suara Kutim.com menyebutkan kepastian pengoperasian KEK Maloy disatukan dengan KEK Bitung, berdasarkan surat Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang menyatakan peresmian KEK Maloy disatukan dengan KEK Morotai Maluku Utara serta KEK Bitung Sulawesi Utara (Sulut). “Pusat kegiatannya di KEK Bitung,” terang Rupiansyah seraya menambahkan rencana peresmian KEK Maloy sudah dibahas berbagai pihak di Kantor Gubernur Kaltim, Rabu (6/3) lalu.
Terkait teknis peresmian, Rupiansyah menyebutkan akan dimatangkan Protokol Pemprov Kaltim serta pihak pengelola termasuk Telkom karena ada kemungkinan dilakukan teleconvres antara presiden dengan pihak terkait di KEK Maloy.
KEK MBTK yang berada di Kaliorang luasnya 557,34 Ha sesuai PP Nomor 85 Tahun 2014. KEK Maloy diharapkan semakin memicu perekonomian Kaltim terutama Kutim. Pemkab Kutim berharap, beroperasinya KEK Maloy, sejumlah investor terus berdatangan menanamkan modalnya terutama dalam pengolahan CPO.
Bupati Ismunandar belum lama ini menyebutkan ada sejumlah perusahaan yang siap beroperasi di KEK Maloy, bahkan dua diantaranya siap melakukan peletakan batu pertama. “Pemkab Kutim siap mendukung kehadiran investor, bahkan akan mempermudah segala perijinan agar mereka segera beroperasi sehingga bermanfaat banyak kepada daerah terutama terhadap tenaga kerja,” sebut Ismu.(ADV-Humas Setkab Kutim)
