SANGATTA (2/4-2018)
Kementrian Agama Kutai Timur (Kutim) berharap Jamah Haji Kutim tahun 2018 yang berjumlah 180 orang menjadi Kloter I. Untuk mewujudkan harapan itu, Kemenag Kutim terus melakukan koordinasi dengan semua calon jamaah haji termasuk pembinaan dan pengecekan kesehatan.
Kepala Kantor Kemenag Kutim Ambotang bersama Sofiansyah – Kasi Urusan Haji dan Umrah, kini mengimbau calon jamaah haji yang belum mengumpul paspor segera menyampaikan ke Kemenag Kutim sehingga pada saat pelunasan, semua Paspor segera diproses visa haji di Kedutaan Arab Saudi di Jakarta. “Kami berharap, semua calon haji tahun 2018 sudah mengumpul paspornya guna dilakukan pengecekan data terutama nama untuk disamakan dengan Siskohat serta mempercepat pembuatan visa jika sudah dilakukan pelunasan,” terang Ambotang.
Ia menambahkan, untuk pelunasan ONH yang disudah ditetapkan pemerintah, masih menunggu Keputusan Presiden Jokowi. “Setelah Kepres terbit, ada beberapa petunjuk yang diperhatikan calon jamah dalam pelunasan seperti wajib hadir tidak bisa diwakilkan, membawa bukti setor awal yang asli, serta pas foto,” terang Sofiansyah.
Ditambahkan, CHJ melakukan pelunasan BPIH reguler sebesar selisih kekurangan antara besaran BPIH reguler dengan jumlah setoran awal BPIH dengan terlebih dahulu menunjukkan bukti asli setoran awal BPIH lembar pertama pada petugas BPS BPIH.
“CHJ akan mendapatkan bukti setoran lunas BPIH yang dicetak dari aplikasi Siskohat, buku manasik haji, seragam batik, dan untuk pria mendapatkan kain ihram dan wanita mendapatkan mukena, dan terpenting setelah melakukan pelunasan di bank segera melapor dengan membawa bukti setoran pelunasan BPIH reguler ke Kantor Kementerian Agama Kutim,” pesan Sofiansyah seraya menambahkan kisaran ONH Tahun 2018 yakni Rp38,5 juta.(SK12)