SANGATTA (24/1-2019)
Kegembiraan warga Telen terpancar dari raut wajah CamaT Telen dan warga masyarakat ketika rombongan PWI Kutim yang dipimpin Syafranuddin, tiba di Desa Muara Pantun – tempat pertemuan antara PWI Kutim dengan Camat Edy Sofyan bersama warga Telen lainnya.
Rombongan PWI Kutim yang berjumlah 7 orang bertandang ke Telen, sempat terlambat dari jadwal. “Kami banyak berhenti dijalan karena banyak sekali aktifitas masyarakat yang kami nilai layak berita, karenanya tanpa terasa jadwal pertemuan menjadi molor namun kami keluarga besar PWI Kutim menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada warga Telen yang dengan setia masih menunggu kedatangan kami,” kata Syafranuddin saat mengawali pertemuan.
Dalam pertemuan yang digelar di BPU Desa Muara Pantun, Camat Edy Sofyan didampingi Sekcam Syahrin, Kepala Desa Muara Pantun, Amri serta Kepala Adat serta puluhan warga lainnya dijelaskan dengan rinci akan peran pers dalam pembangunan terlebih untuk membantu pemerintah dalam membangun masyarakat.
Pers, kata Syafranuddin tidak hanya mencari berita-berita kesalahan orang tetapi pers punya tanggungjawab dalam pembangunan, menjaga Kamtibmas dan menjunjung tinggi kehormatan orang. Dalam tubuh PWI, tandas pria yang akrab disapa Ivan ini, semua anggota PWI wajib melaksanakan tugas jurnalistik berdasarkan UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Terhadap kedatangan mereka ke Telen yang menjadi salah satu tujuan Safari Jurnalistik ke pedalaman Kutim, disebutkan untuk ikut memperkenalkan Telen ke publik. “Banyak potensi dan keberhasilan di Telen yang tidak diketahui masyarakat luas, lewat safari jurnalistik diharapkan terjalin silahturahmi dan komunikasi yang baik sehingga aktifitas masyarakat bisa diekpose,” terangnya.
Camat Telen Edy Sofyan dan Kades Muara Pantun, menyambut gembira kedatangan PWI Kutim. Dipertemuan yang berlangsung santai, keduanya memaparkan kondisi dan aktifitas masyarakat yang dirasakan terus mengalami peningkatan sejak perkebunan kelapa sawit berkembang. “Hampir semua warga Telen bekerja di sektor perkebunan kelapa sawit,mereka telah mendapat upah yang layak selain itu mendapatkan penghasilan dari kebun plasma,” terang Edy Sofyan yang diamini Kades Armia.(SK11)
