SANGATTA,Suara Kutim.com (22/5)
Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk TK2D serta aparat desa lainnya dituntut profesional, bersih dan amanah. Ketiga sikap ini dapat diteladani dari sifat dan keseharian Nabi Besar Muhammad SAW, sebagai Rosul yang memimpin ummat baik dalam masalah agama dan kenegaraan.
KH Ali Ahmad dalam tausyiahnya dihadapan ratusan pegawai Pemkab Kutim pada peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW, yang digelar Koprs Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kutai Timur, Kamis (21/5) di Gedung Wanita, ia menyebutkan peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW dijadikan momentum perubahan bagi setiap individu PNS untuk menjadi lebih baik mengabdi dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dan negara, yang terbebas dari unsur korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
Selain itu, dalam melaksanakan tugas wajib diniatkan sebagai ibadah sehingga pekerjaan tentunya tak hanya dipandang sebagai beban tugas, namun sebuah pengabdian hamba kepada Penciptanya yakni Allah SWT.
Plt Bupati Kutai Timur dalam sambutannya yang disampaikan Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, H.S Abdul Muthalib Alhabsyi, mengingatkan PNS Pemkab Kutim untuk mengambil pelajaran dan hikmah peristiwa Isra dan Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW sebagai langkah awal dalam memperbaiki dan meningkatkan kapasitas keagamaan dalam keseharian khususnya sebagai ummat Islam. “Menyemarakkan Masjid Agung Bukit Pelangi saat pelaksanaan sholat dzuhur dan ashar secara berjamaah, sebagaimana perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dalam Isra dan Mi’raj yakni memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan ummat Islam untuk mengerjakan sholat lima waktu dalam sehari semalam,” pesan Ardiansyah Sulaiman.(SK-03/SK-09)
