SANGATTA (1/3-2019)
Setelah surat suara Pemilu dan Pilpres Tahun 2019 diterima, KPU Kutim, mulai Jumat (1/3) melakukan penyotiran dan pelipatan. Kegiatan yang dimulai pukul 10.00 Wita ini, diharapkan Plt Ketua KPU Harajatang, berjalan sesuai jadwal sehingga hasil penyortiran bisa diketahui cepat.
Disaksikan Fahmi Idris – Komisioner KPU Kaltim, Kasat Intel Polres AKP Sumardi serta Ketua Bawaslu Kutim Andi M, kegiatan penyortiran yang digelar di Graha Expo Kutim melibatkan 100 orang yang sebagian besar Pegawai TK2D dan masyarakat. “Ada satu juta surat suara yang akan diperiksa dan dilipat, karenanya perlu kehati-hatian agar tidak salah,” pesan Fahmi Idris yang ikut memberikan pengarahan.
Sementara Basori – Kasubag Umum dan Kepegawaian KPU, menerangkan untuk melakukan penyortiran surat suara, KPU melakukan setiap hari dimulai pukul 08. 00 Wita hingga 17.00 Wita dengan target minimal 5 ribu surat suara.
Dijelaskan, selama melakukan penyortiran, petugas tidak diijinkan membawa benda lain seperti gelas air minum, cincin atau pulpen. “Semua tangan dan lingkungan tempat pemeriksaan surat suara wajib kosong dari benda yang bisa merusak surat suara, karenanya untuk tempat istirahat dan makan disediakan ruang khusus,” terangnya.
Ditanya asal mereka yang direkrut sebagai pemeriksa surat penting ini, Basori umumnya mereka yang pernah terlibat dalam penyortiran surat suara Pilkada Kutim dan Kaltim. “Memang ada beberapa orang yang baru, saat ini yang direkrut hanya 100 orang jika memang memerlukan tenaga banyak lagi tentu akan ditambah agar dalam waktu 20 hari semua selesai,” jelas Basori.(SK11)
