Iman bersama M Nuh ketika masih menjabat Mendikbud |
SANGATTA,Swara Kaltim
Pemkab Kutim tetap melaksanakan kurikulum 2013 atau K13, meski Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (DikDasMen) Anis Baswedan, meminta diberhentikan dengan cara mengirim surat langsung ke sekolah. Pemkab, justru akan memperkuat program yang mengajak anak didik serta guru lebih inovatif dan kreatif.
Kadis Dikbud Iman Hidayat, menyebutkan Kutim tetap memberlakukan pelaksanaan program K13 bahkan menjadi salah satu daerah percontohan . Menurut Iman, K13 sudah diterapkan semua sekolah di Kutim sejak tahun ajaran 2013. “Kini sudah memasuki tiga semester, kalau ada masalah hal wajar karena memerlukan evaluasi dan perhatian ,” ujar Iman.
Menanggapi surat menteri, ia menyebutkan jangan dimakan mentah-mentah karena dalam surat yang dikirim akhir pekan tadi ada dua poin pertama penghentian pelaksanaan K13 bagi sekolah atau daerah yang baru menerapkan K13 diawal tahun 2014. “Kutim sama dengan 6.221 sekolah yang menjadi percontohan terapan kurikulum 2013. Selain telah melaksanakan selama tiga semester, sekolah yang di tunjuk menjadi percontohan penerapan kurikulum 2013 ini juga harus berakreditasi A,” jelas Iman.
Dikatakan, penerapan kurikulum 2013 di Kutim hingga kini tidak ada permasalahan. Disdik diungkapkan telah melatih lebih 6.000 guru untuk penerapan kurikulum 2013 dan pengadaan buku penunjang belajar mengajar hingga kini juga tidak mengalami permasalahan yang berarti. “Seratus persen Kutim telah siap melaksanakan Kurikulum 2013,” tegas Iman Hidayat.(SK-03)