SANGATTA,Suara Kutim.com (13/4)
Hari pertama Ujian Nasional (UN) SMU di Kutim hingga pukul 14.00 Wita, Senin (13/4) lancar dan aman. Namun, berapa siswa yang tidak bisa mengikuti UN belum diketahui pasti karena Dikbud belum mendapat laporan.
Kepala Dikbud Iman Hidayat menyebutkan peserta UN SMU berjumlah 4.383 siswa SMU yang tersebar disejumlah kecamatan namun terbanyak di Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.
Saat meninjau pelaksaan UN di SMA Negeri 1 Sangatta Utara, Plt bupati sempat mengamati sejumlah ruangan yang dijaga dua petugas. Selain itu, bersama pengawas lainnya Ardiansyah juga memonitor setiap ruang kelas melalui CCTV yang ada di ruang Kepala SMA Negeri 1 Sangatta.
Dalam keterangan persnya, Ardiansyah mengapresiasi perubahan sistem penentuan kelulusan namun ia mengharap sekolah, guru dan siswa tetap meningkatkan kemampuan menghadapi UN. “Memang pola penentuan kelulusan tidak lagi secara nasional tetapi kembali ke sekolah, namun kesemua itu harus disikapi dengan bijak karena bisa jadi sekolah, guru dan siswa terlena sementara hasil UN juga menjadi barometer dalam pendidikan nasional,” harapnya.
Terpisah, Kadis Iman Hidayat mengakui penentuan kelulusan akan mempertimbangkan keberhasilan siswa sejak kelas satu, namun UN punya arti penting bagi penilian mutu sekolah.
Terhadap ujian susulan bagi siswa SMU dijadwalkan tanggal 20- 22 Mei 2015, dan ditingkat SMP dilaksanakan tanggal 24-26 Mei 2015. “Seminggu setelah ujian nasional akan dilaksanakan pengulangan atau ujian susulan, ” jelasnya seraya menambahkan ada beberapa kreteria yang bisa ikut UN susulan diantaranya karena sakit.
Iman mengimbau siswa peserta UN SMU, tetap belajar dan memanfaatkan waktu dengan baik serta selalu berdoa. Diakui, hasil UN memang tidak menjadi dasar utama untuk penentuan kelulusan namun bisa meraih nilai sempurna tentu menjadi kebangaan pribadi, keluarga dan daerah terutama guru.(SK-06)
