Oleh : Abdul Kadir Jaelani (Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Kabupaten Kutai Timur)
Dewasa ini kesadaran banyak orang tentang pentingnya menjaga kesehatan terus meningkat, kesadaran tersebut bisa diihat dengan trend aktivitas olahraga yang terus berkembang.
Munculnya kesadaran itu salah satunya dipicu oleh pandemi Covid 19 beberapa waktu lalu. Ancaman akan terjangkit virus serta kematian membuat setiap orang terus berupaya membangun imunitas tubuh.
Masyarakat sadar selain pola makan dan istirahat yang cukup, olahraga menjadi sarana efektif untuk menjaga tubuh tetap bugar.
Sebuah survei tentang olahraga yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia pada saat pandemi pernah dilakukan oleh perusahaan olahraga Decathlon tahun 2021 dengan mengambil responden sebanyak 1000 orang pecinta olahrahga di wilayah Jakarta, Tangerang dan Bekasi.
Dari hasil survei tersebut menempatkan lari sebagai olahraga yang paling diminati yang persentasenya mencapai 64 %. Tingginya hasil survei tersebut tentu saja beralasan, karena olahraga lari selain praktis, juga dapat dilakukan dimana saja dan dapat dilakukan oleh semua kalangan, baik anak-anak hingga orang dewasa.
Tapi tahukah anda, jika aktivitas lari yang selama ini hanya dilakukan karena alasan menjaga kebugaran, kini terus berkembang. Lari juga bisa menjadi sarana untuk mengeksplore daerah-daerah baru, kawasan wisata dan juga menjadi sarana untuk berinteraksi dengan alam terbuka, seperti pantai, gunung dan hutan. Tidak hanya lari di road atau lintasan lari saja.
Bagi penggiat lari, aktifitas ini kerap disebut Lari Trail (Trail Running).
Sebagai negara dengan eksotisme alamnya yang terhampar di seluruh wilayah nusantara, Indonesia menjadi surga bagi pelari trail, tentu saja ini menjadi salah satu alasan lari trail dapat dengan mudah berkembang, mengingat lari trail berorientasi mengambil lintasan di alam bebas.
Komunitas lari trail terus bertumbuh di setiap daerah dan juga berbanding lurus dengan banyaknya event-event bertajuk lari trail yang diselenggarakan.
Setiap komunitas atau penggiat lari trail berupaya memanjakan pelari trail dengan rute-rute yang tidak hanya menantang, tapi tentu saja menarik untuk diikuti dan dikunjungi.
Dibanyak tempat, event lari trail bahkan telah menjadi sarana unik dan menarik bagi pemerintah daerah bekerjasama dengan komunitas lari trail untuk mempromosikan wisata di daerahnya, kepada peserta yang datang dari berbagai daerah bahkan dari mancanegara.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang juga seorang penggiat lari menyampaikan dalam pembukaan Bali Trail Running 2022 lalu bahwa event lari trail tersebut dapat memperkuat geliat kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sebagai olahraga yang bertajuk sport turism, lari trail merupakan aktvitas olahraga khusus yang membutuhkan tidak hanya fisik yang mumpuni tapi juga diperlukan kelengkapan lari yang memadai, yang berbeda dengan lari di road atau lintasan lari, seperti sepatu lari trail, vest, botol minum, dan lainnya.
Bagi anda yang sudah terbiasa lari, tidak ada salahnya untuk mulai menjajal lari trail, mulailah dengan mengeksplore alam sekitar tempat tinggal, kebun warga, sawah, jalan tanah berbatu, tanjakan dan turunan, hutan kota, pantai, gunung dan lainnya,
Aktifitas lari trail yang dilakukan secara rutin akan memberikan dampak lebih banyak ketimbang lari di road, diantaranya membakar kalori lebih banyak, meningkatkan kekuatan otot-otot kaki, juga salah satu cara membantu meringankan stress setelah menghadapi rutinitas pekerjaan harian yang berdampak pada meningkatnya angka harapan hidup.
Tidak bisa dipungkiri, tuntutan hidup yang serba praktis, cepat dan kadang kala terjebak pada lingkungan toxic membuat setiap orang memerlukan waktu untuk dapat sesekali memanjakan diri, lari trail dapat menjadi alternatif. Sehatnya dapat, healingnya juga dapat.
Layaknya cabang olahraga lain, lari trail juga memiliki induk organisasi, yakni Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) yang telah berdiri sejak 19 Februari 2017.
Keberadaan ALTI diharapkan dapat menjadi mitra strategis pemerintah dan stakeholder lainnya dalam upaya mengembangkan olahraga lari trail sebagai salah satu andalan wisata olahraga (sport tourism) di daerah, nasional maupun mancanegara.