SANGATTA (8/9-2020)
Lima mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), sejak 24 Agustus 2020 melaksanakan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Dusun Singa Muda Sangatta.
Selama di RT Dusun 26 Singa Muda yang dipimpin Dahlan ini, mahasiswa UMM yang melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran covid 19 yang mempunyai tempat wisata pantai dan tujuan wisata. Selain sosialisasi tentang ancaman Covid 19, terang Hidayatullah Munawarah mereka juga melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
“PMM digelar sebagai pengganti KKN yang tidak bisa dilaksanakan selama pandemi Covid-19 ini, namun tujuannya tidak jauh berbeda yakni bagaimana peserta PMM bisa merasakan dan mengabdikan diri kepada masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Hidayatul yang keliah di Fakultas Psikologi.
Bersama Reza Putri Parameswari (teknik industri), Debby Ediyen (pendidikan biologi), Wahyuningsih (psikologi) dan Nurul Fajriah ( ilmu komunikasi), kepada Suara Kutim.com, Rabu (9/9) dijelaskan, selama PMM mereka berusaha berinteraksi dengan masyarakat dengan protokol kesehatan yang ketat.
Selama berinteraksi dengan masyarakat, terang Reza Putri, mereka melakukan dialog dengan pengunjung pantai, anak-anak serta warga sekitar lokasi. “Kami memilih tema Covid 19, karena kasus covid-19 di Indonesia kian hari semakin bertambah orang yang terjangkit virus tersebut, terutama daerah Sangatta yang menjadi tempat program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa kami. Oleh karena itu, perlu adanya penyuluhan secara face to face untuk selalu ingat pentingnya hidup sehat,” ujar wanita yang akrab disapa teman-temannya dengan sebutan Putri.
Meski terlihat sederhana, namun pemasangan poster tentang pencegahan Covid 19 yang dilakukan mahasiswa UMM ini diakui Dahlan sebagai Ketua RT, membantu masyarakatnya. Terlebih, juga dibagikan “New Normal Starter Kit” yang kami berikan berisi handsanitizer, vitamin, dan masker. “Pembagian new normal starter kit dibagikan melalui door to door tanpa adanya kerumunan. Warga sangat antusias dengan adanya pembagian New Normal Starter Kit tersebut karena masih banyak warga yang belum memiliki masker dan handsanitizer,” sebut Nurul Fajriah, Dedy dan Wahyuningsih.(SK3)